Perjalanan Karier Lalisa Manoban: Dari Thailand Menuju Ikon Global K-Pop

Perjalanan Karier Lalisa Manoban: Dari Thailand Menuju Ikon Global K-Pop

kakeriun.com, 11 MEI 2025

Penulis: Riyan Wicaksono

Editor: Muhammad Kadafi

Tim Redaksi: Diplomasi Internasional Perusahaan Victory88

 

Lalisa Manoban, yang lebih dikenal sebagai Lisa, adalah penyanyi, rapper, penari, dan aktris asal Thailand yang telah menjadi salah satu ikon terbesar dalam industri K-pop. Sebagai anggota grup vokal wanita Korea Selatan BLACKPINK, Lisa telah mencapai ketenaran global dengan bakat luar biasa dalam menari, rap, dan pesona panggungnya yang karismatik. Lahir di Buriram, Thailand, pada 27 Maret 1997, perjalanan karier Lisa adalah kisah inspiratif tentang kerja keras, dedikasi, dan ketekunan seorang gadis muda yang bermimpi besar dan berhasil menembus batasan budaya untuk menjadi bintang internasional. Artikel ini menguraikan perjalanan karier Lisa secara mendetail, mulai dari masa kecilnya hingga pencapaiannya sebagai artis solo, aktris, dan duta budaya Thailand.

1. Latar Belakang dan Masa Kecil

  Perjalanan karier Lisa BLACKPINK dan kisah asmaranya - ANTARA News    

Lalisa Manoban lahir dengan nama Pranpriya Manoban di Provinsi Buriram, Thailand, sebuah wilayah pedesaan di timur laut negara tersebut. Ia adalah anak tunggal dari ibu Thailand, Chitthip Brüschweiler, dan ayah tiri Swiss, Marco Brüschweiler, seorang koki terkenal yang diakui sebagai Global Master Chef. Nama Pranpriya kemudian diubah menjadi Lalisa atas saran seorang peramal, yang berarti “orang yang dipuji” atau “menerima kemakmuran” dalam bahasa Thailand.

Sejak usia dini, Lisa menunjukkan ketertarikan pada seni pertunjukan. Pada usia empat tahun, ia mulai mengikuti kelas tari dan sering tampil dalam kompetisi menari anak-anak, baik tari tradisional Thailand maupun modern. Ia juga aktif dalam lomba menyanyi, termasuk mewakili sekolahnya di ajang “Top 3 Good Morals of Thailand” pada 2009, di mana ia meraih posisi runner-up. Pendidikannya diselesaikan di Praphamontree School 1 dan 2 di Thailand, sebelum ia pindah ke Korea Selatan untuk mengejar mimpinya.

Pada 2009, Lisa bergabung dengan kru tari We Zaa Cool, yang terdiri dari 11 anggota, termasuk BamBam dari grup K-pop GOT7, yang menjadi teman dekatnya hingga kini. Kru ini memenangkan penghargaan “Tim Khusus” dalam kompetisi LG Entertainment Million Dream Sanan World yang disiarkan di Channel 9 Thailand. Pengalaman ini memperkuat kepercayaan dirinya untuk mengejar karier di industri hiburan.

Lisa terinspirasi oleh grup K-pop seperti Big Bang dan 2NE1, yang membuatnya bermimpi menjadi idola K-pop. Ketertarikannya pada budaya pop Korea Selatan mendorongnya untuk mengikuti audisi global yang mengubah hidupnya.

2. Awal Karier: Audisi YG Entertainment dan Masa Trainee 

  Biodata Lisa Blackpink, Perjalanan Karier dan Sederet Prestasi yang  Dimiliki - Tribunlampung.co.id    

Pada 2010, di usia 13 tahun, Lisa mengikuti audisi YG Entertainment di Thailand, salah satu agensi hiburan terbesar di Korea Selatan. Dari 4.000 peserta, ia menjadi satu-satunya yang lolos, menjadikannya trainee asing pertama YG Entertainment. Pada April 2011, Lisa pindah ke Korea Selatan untuk memulai pelatihan intensif sebagai trainee, sebuah fase yang dikenal keras dan kompetitif dalam industri K-pop.

Selama lebih dari lima tahun (2011–2016), Lisa menjalani pelatihan yang mencakup latihan vokal, tari, rap, dan bahasa Korea. Ia juga belajar bahasa Inggris, Jepang, dan Mandarin dasar, menjadikannya multilingual. Selama masa ini, ia tampil dalam proyek kecil, seperti menjadi model untuk merek pakaian jalanan Nona9on pada 2015 dan merek kosmetik Moonshot pada 2016. Ia juga muncul dalam video musik “Ringa Linga” milik Taeyang (anggota Big Bang) pada 2013.

Masa trainee Lisa penuh tantangan, terutama karena ia adalah non-Korea pertama di YG Entertainment, yang saat itu masih didominasi oleh talenta lokal. Tekanan untuk beradaptasi dengan budaya baru, belajar bahasa Korea, dan bersaing dengan ribuan trainee lain menuntut ketekunan luar biasa. Namun, kerja kerasnya terbayar ketika ia dipilih sebagai salah satu dari empat anggota BLACKPINK.

3. Debut Bersama BLACKPINK: Terobosan Global

Pada 8 Agustus 2016, Lisa resmi debut sebagai anggota BLACKPINK bersama Jennie, Rosé, dan Jisoo di bawah naungan YG Entertainment. BLACKPINK debut dengan album single Square One, yang menampilkan lagu-lagu hit “Whistle” dan “Boombayah.” Lagu “Whistle” mencapai “all-kill” di tangga lagu Korea Selatan, menandai kesuksesan instan grup ini. Dalam BLACKPINK, Lisa menempati posisi sebagai penari utama, rapper utama, dan vokalis pendukung, dengan kemampuan menarinya yang luar biasa menjadi sorotan utama.

BLACKPINK dengan cepat meraih ketenaran global, berkat gaya musik yang beragam, penampilan panggung yang energik, dan daya tarik internasional anggotanya. Lisa, sebagai anggota termuda atau “maknae,” dikenal sebagai “golden maknae” karena kemampuan serba bisanya. Lagu-lagu seperti “Ddu-Du Ddu-Du,” “Kill This Love,” dan kolaborasi dengan artis internasional seperti Lady Gaga, Dua Lipa, dan Selena Gomez memperkuat posisi BLACKPINK sebagai salah satu grup K-pop terbesar di dunia. Lisa juga berkontribusi dalam penulisan lagu, termasuk “Whistle,” yang menunjukkan bakat kreatifnya.

Kesuksesan BLACKPINK membawa Lisa ke panggung dunia, dengan tur konser seperti Born Pink (2022–2023) yang menarik jutaan penggemar di seluruh dunia, termasuk konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Maret 2023. Lisa juga dikenal sebagai duta budaya Thailand dalam grup, sering kali memperkenalkan makanan dan tradisi Thailand kepada rekan-rekannya.

4. Karier Solo: Album “Lalisa” dan Rekor Dunia

Pada 10 September 2021, Lisa meluncurkan debut solo dengan album single Lalisa, yang menampilkan dua lagu: “Lalisa” dan “Money.” Album ini memadukan elemen hip-hop, pop, dan sentuhan budaya Thailand, yang terlihat dalam kostum tradisional dan referensi budaya di video musik “Lalisa.” Album ini terjual 736.000 kopi di Korea Selatan dalam minggu pertama, menjadikan Lisa artis wanita pertama yang mencapai angka tersebut. Video musik “Lalisa” memecahkan rekor dunia sebagai video musik artis solo yang paling banyak ditonton dalam 24 jam di YouTube, dengan 73,6 juta penayangan, mengalahkan rekor sebelumnya milik Taylor Swift.

Lagu “Money” menjadi fenomena global, masuk dalam sepuluh besar Billboard Global 200 dan menjadi lagu K-pop solo wanita dengan posisi terlama di US Billboard Hot 100 dan UK Singles Chart pada saat itu. Baik “Lalisa” maupun “Money” mencapai satu miliar streaming di Spotify, menjadikan Lisa artis K-pop solo pertama yang mencapai prestasi ini. Kesuksesan ini menghasilkan beberapa penghargaan, termasuk Best K-Pop di MTV Video Music Awards 2022 dan First Solo K-Pop Winner di MTV Europe Music Awards 2022.

Pada 2024, Lisa mendirikan label rekamannya sendiri, LLOUD, dan menandatangani kontrak dengan RCA Records untuk proyek solo internasional. Single “Rockstar” (2024) menjadi lagu nomor satu pertamanya di Billboard Global Excl. US, sementara “New Woman” (berkolaborasi dengan Rosalía) dan “Born Again” (bersama Doja Cat dan Raye) yang dirilis pada 2025 memperkuat posisinya sebagai artis solo global. Album solo perdananya, Alter Ego, dirilis pada 28 Februari 2025, debut di posisi tujuh di US Billboard 200, meskipun mendapat ulasan beragam dari kritikus musik.

5. Ekspansi ke Dunia Akting dan Media

  Lisa Blackpink: Awal Karier hingga Sukses di Dunia Musik | tempo.co    

Lisa memulai debut aktingnya pada 2025 di serial HBO The White Lotus musim ketiga, memerankan karakter Mook, seorang karyawan hotel di Thailand yang menjalin romansa dengan petugas keamanan bernama Gaitok. Penampilannya dipuji sebagai natural dan menawan, meskipun waktu layarnya terbatas menimbulkan sedikit kekecewaan di kalangan penggemar. Adegan dirinya mengendarai motor matic menjadi sorotan media, menambah daya tarik karakternya.

Selain akting, Lisa tampil dalam berbagai acara televisi. Pada 2018, ia menjadi anggota tetap di variety show Korea Real Man 300, yang mengikuti pelatihan militer, dan memenangkan penghargaan tidak resmi “Karakter Tahun Ini” di MBC Entertainment Awards. Ia juga menjadi mentor tari di program survival Tiongkok Youth With You pada 2019, menunjukkan keahliannya dalam koreografi. Pada 5 November 2018, Lisa meluncurkan saluran YouTube Lilifilm Official, yang berfokus pada gaya hidup dan perjalanan, dan meraih Tombol Putar Emas dengan lebih dari 1,3 juta pelanggan pada Juli 2019. Hingga 2025, saluran ini terus populer, dengan video tariannya untuk lagu “Tomboy” milik Destiny Rogers meningkatkan streaming lagu tersebut sebesar 1939% di Spotify.

6. Karier di Dunia Mode dan Endorsement

Lisa telah menjadi ikon mode global, bekerja sama dengan merek-merek ternama seperti Celine, BVLGARI, dan MAC Cosmetics. Pada September 2020, ia menjadi Global Brand Ambassador pertama Celine, diikuti oleh MAC Cosmetics dan BVLGARI. Kolaborasinya dengan MAC Cosmetics pada 2020 dinobatkan sebagai salah satu kemitraan kecantikan terbaik tahun itu oleh Launchmetrics, berkat keaslian promosinya di media sosial.

Di Thailand, Lisa menjadi duta merek untuk AIS Thailand (operator telepon seluler terbesar) pada 2019, dengan kampanye iklannya menjadi yang paling banyak ditonton di negara tersebut. Ia juga menjadi presenter untuk Samsung Galaxy S10 pada 2019 dan meluncurkan koleksi khusus dengan Moonshot di Thailand, termasuk produk dengan tanda tangannya. Pada Mei 2019, Lisa menjadi cover majalah Harper’s Bazaar Thailand, dengan 120.000 eksemplar terjual habis, jauh melebihi rata-rata penjualan majalah sebesar 30.000 eksemplar.

Lisa juga dikenal karena gaya busananya yang khas, sering memadukan jaket longgar, kaus bergaris, sepatu kets putih, dan topi rajutan. Kehadirannya di acara mode internasional, seperti Paris Fashion Week, memperkuat posisinya sebagai trendsetter global.

7. Dampak Budaya dan Filantropi

Lisa telah menjadi duta budaya Thailand di panggung global. Video musik “Lalisa” menampilkan elemen budaya Thailand, seperti kostum tradisional, yang meningkatkan penjualan pakaian dan aksesori tradisional di Bangkok. Pada 2021, ia dianugerahi Inspirational Role Model Award oleh Children and Youth Development Club di Thailand atas perannya sebagai panutan generasi muda. Pada 2023, Thailand’s Ministry of Culture menganugerahkannya Wattanakunathorn Award (Cultural Ambassador Leader) atas kontribusinya dalam mempromosikan budaya Thailand melalui “soft power.” Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha, secara pribadi memuji Lisa atas dampak budayanya.

Pada April 2023, peneliti di Universitas Chiang Mai menamai spesies bunga langka yang baru ditemukan, Friesodielsia lalisae, untuk menghormati Lisa atas kontribusinya terhadap reputasi Thailand. Lisa juga aktif dalam filantropi, menyumbangkan dana untuk korban banjir di Thailand pada 2019 dan mengunjungi desa-desa untuk berinteraksi dengan anak-anak.

8. Kehidupan Pribadi dan Pengaruh Media Sosial

Lisa adalah idola K-pop dengan pengikut terbanyak di Instagram, dengan lebih dari 100 juta pengikut pada 2025, menjadikannya artis K-pop paling diikuti di platform ini. Ia juga memiliki pengikut terbanyak di kalangan solois wanita K-pop di Spotify. Lisa dikenal sebagai pecinta kucing, memiliki lima kucing peliharaan bernama Leo, Luca, Lily, Louis, dan Lego, yang sering muncul di media sosialnya. Ia juga hobi fotografi, membaca, menonton film, dan bermain ukulele serta gitar.

Kehidupan asmaranya sering menjadi sorotan media. Pada 2023, Lisa dirumorkan menjalin hubungan dengan Frédéric Arnault, CEO Tag Heuer dan pewaris keluarga Arnault, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari agensinya. Rumor ini memicu perbincangan luas di kalangan penggemar, tetapi Lisa tetap fokus pada kariernya.

9. Pencapaian dan Pengakuan

Lisa telah meraih banyak penghargaan, termasuk sembilan Guinness World Records, seperti:

  • Video musik artis solo paling banyak ditonton dalam 24 jam (“Lalisa,” 2021).

  • Artis K-pop solo wanita pertama yang mencapai satu miliar streaming di Spotify (“Lalisa” dan “Money,” 2023).

  • Pengikut terbanyak di Instagram untuk artis K-pop (2023).

Ia juga memenangkan Gaon Chart Music Award, Mnet Asian Music Award, tiga MTV Europe Music Awards, dan dua MTV Video Music Awards, menjadikannya solois K-pop pertama yang menang di kedua ajang tersebut. Pada Oktober 2023, Lisa dilantik ke Asian Hall of Fame bersama tokoh seperti Freddie Mercury dan Ryuichi Sakamoto.

10. Tantangan dan Masa Depan

Perjalanan Lisa tidak lepas dari tantangan. Sebagai idola asing pertama di YG Entertainment, ia menghadapi stereotip dan tekanan budaya di Korea Selatan. Namun, dedikasinya membuktikan bahwa bakat dapat mengatasi batasan etnis. Pada 2025, sebuah film dokumenter tentang kehidupannya diumumkan oleh Sony Music Vision, disutradarai oleh sutradara Korea, Soo Kim, yang akan menyoroti perjalanan karier dan dampak budayanya.

Ke depan, Lisa berencana memperluas pengaruhnya melalui LLOUD, dengan fokus pada musik, mode, dan akting. Fan meetup di Asia pada 2024, termasuk di Jakarta, menunjukkan komitmennya untuk tetap terhubung dengan penggemar. Ia juga meluncurkan Lalisa Comics pada Februari 2025 bersama Zero Zero Entertainment, menunjukkan ekspansi ke media baru.

Kesimpulan

Perjalanan karier Lalisa Manoban adalah bukti nyata bahwa bakat, kerja keras, dan ketekunan dapat mengubah mimpi menjadi kenyataan. Dari seorang gadis di Buriram yang gemar menari, Lisa menjelma menjadi ikon global K-pop, duta budaya Thailand, dan trendsetter di dunia mode. Debutnya bersama BLACKPINK pada 2016 menandai awal ketenarannya, sementara karier solonya dengan album Lalisa dan Alter Ego memperkuat posisinya sebagai artis serba bisa. Dengan ekspansi ke akting, filantropi, dan kemitraan merek ternama, Lisa terus menginspirasi jutaan penggemar di seluruh dunia. Sebagai “golden maknae” BLACKPINK dan bintang solo, Lisa adalah simbol keberagaman dan keunggulan dalam industri hiburan global.

Sumber:

BACA JUGA: Seni dan Tradisi Negara Palau: Warisan Budaya Mikronesia yang Kaya

BACA JUGA: Letak Geografis dan Fisik Alami Negara Seychelles

BACA JUGA: Kampanye Publik: Strategi, Implementasi, dan Dampak dalam Mendorong Perubahan Sosial