kakeriun.com, 08 MEI 2025
Penulis: Riyan Wicaksono
Editor: Muhammad Kadafi
Tim Redaksi: Diplomasi Internasional Perusahaan Victory88
Jennie Kim, yang dikenal secara mononim sebagai Jennie, adalah penyanyi, rapper, aktris, dan ikon mode global asal Korea Selatan yang telah mencapai ketenaran luar biasa sebagai anggota girl group BLACKPINK dan sebagai artis solo. Lahir pada 16 Januari 1996 di Seoul, Jennie telah menempuh perjalanan karier yang penuh liku, dari masa kecilnya yang dihabiskan di Korea Selatan dan Selandia Baru, masa pelatihan yang panjang di YG Entertainment, hingga menjadi salah satu idola K-pop paling berpengaruh di dunia. Dikenal sebagai “Human Chanel” dan “IT Girl” generasi ketiga K-pop, Jennie telah memikat jutaan penggemar dengan bakat musiknya, karisma panggung, dan pengaruhnya di dunia fesyen. Artikel ini akan mengulas secara mendalam perjalanan karier Jennie, dari awal mula hingga pencapaian terbarunya pada 2025, berdasarkan sumber-sumber terpercaya.
Latar Belakang dan Masa Kecil
Jennie Kim lahir sebagai anak tunggal di kawasan elit Bundang, Seongnam, Gyeonggi-do, Korea Selatan, meskipun awalnya dilaporkan berasal dari Cheongdam-dong, Seoul. Ayahnya adalah pemilik rumah sakit, sementara ibunya merupakan direktur dan pemegang saham di CJ E&M, menjadikan keluarga Jennie tergolong berada. Nama “Jennie” dipilih ibunya, yang merupakan penggemar aktor Lee Jung-jae, terinspirasi dari karakternya, Baek Jae-hee, dalam drama Hourglass (1995). Ibunya awalnya ingin menamainya Jae-hee jika melahirkan anak laki-laki, tetapi memilih “Jennie” karena kemiripan bunyi setelah Jennie lahir sebagai perempuan.
Pada usia 8 tahun, Jennie melakukan perjalanan ke Australia dan Selandia Baru bersama keluarganya. Ketika ibunya bertanya apakah ia ingin tinggal di Selandia Baru, Jennie menjawab “ya.” Setahun kemudian, pada usia 9 tahun, ia dikirim untuk belajar di Waikowhai Intermediate School di Auckland dan tinggal bersama keluarga angkat (homestay). Ia kemudian melanjutkan pendidikan di ACG Parnell College, sebuah sekolah bergengsi dengan biaya tahunan sekitar 231 juta won (sekitar Rp2,7 miliar pada 2025). Selama di Selandia Baru, Jennie belajar bahasa Inggris, yang membuatnya fasih berbicara dalam bahasa tersebut, selain bahasa Korea dan sedikit bahasa Jepang. Ia juga tampil dalam dokumenter MBC English, Must Change to Survive (2006), berbagi pengalamannya belajar bahasa baru.
Masa kecil Jennie diwarnai oleh minatnya pada seni. Ia bercita-cita menjadi penari balet, tetapi paparannya terhadap K-pop selama tinggal di Selandia Baru mengubah arah mimpinya. Ibunya awalnya ingin Jennie melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat untuk menjadi pengacara atau guru, tetapi Jennie bersikeras mengejar karier musik. Pada 2010, di usia 14 tahun, ia kembali ke Korea Selatan untuk mengikuti audisi YG Entertainment.
Masa Trainee di YG Entertainment (2010–2016)
Jennie lolos audisi YG Entertainment pada Agustus 2010, membawakan lagu “Take a Bow” milik Rihanna. Meskipun awalnya mengincar posisi vokalis, YG melihat potensi Jennie sebagai rapper, terutama karena kemampuan bahasa Inggrisnya yang fasih dan kecenderungannya mencover lagu-lagu dengan bagian rap. Ia menjalani masa pelatihan selama hampir enam tahun, periode terlama di antara anggota BLACKPINK, yang meliputi latihan menyanyi, menari, dan rap. Setiap bulan, Jennie dan trainee lain dievaluasi melalui penampilan solo, grup, dan tari.
Selama masa trainee, Jennie sudah menarik perhatian publik. Pada 2012, YG merilis foto berjudul “Who’s That Girl?” di blog resmi mereka, yang menjadi topik pencarian populer dengan sebutan “Mystery Girl.” Ia juga tampil dalam video YouTube YG, mencover lagu seperti “Strange Clouds” oleh B.o.B dan “Lotus Flower Bomb” oleh Wale. Jennie mulai berkolaborasi dengan artis YG, termasuk:
-
2012: Berperan sebagai pemeran utama dalam video musik G-Dragon “That XX” dari album One of a Kind.
-
2013: Berduet dengan G-Dragon di Inkigayo untuk lagu “Black” dan tampil dalam lagu Lee Hi “Special” serta Seungri “GG Be.”
Kolaborasi ini memperkuat reputasinya sebagai “YG Princess,” dengan banyak pelatih dan senior di YG menantikan debutnya. Jennie juga dikenal sebagai trainee populer yang sering menerima hadiah dari penggemar.
Debut dengan BLACKPINK (2016)
Jennie resmi debut sebagai anggota BLACKPINK pada 8 Agustus 2016, bersama Jisoo, Rosé, dan Lisa, di bawah naungan YG Entertainment. BLACKPINK merilis album single Square One dengan lagu utama “Boombayah” dan “Whistle,” yang langsung meraih popularitas di Korea Selatan dan internasional. Jennie menjabat sebagai main rapper dan lead vocalist, dengan gaya rap yang kuat dan vokal yang khas membuatnya menonjol. BLACKPINK tidak memiliki pemimpin resmi karena usia anggota yang relatif sama, tetapi Jennie sering dianggap sebagai calon pemimpin selama masa trainee.
BLACKPINK dengan cepat menjadi salah satu girl group terbesar di dunia, dengan hit seperti “DDU-DU DDU-DU” (2018), “Kill This Love” (2019), dan “How You Like That” (2020). Jennie berkontribusi sebagai penulis lagu dan membantu mengembangkan konsep grup, memperkuat identitas BLACKPINK sebagai grup dengan citra kuat dan karismatik. Kesuksesan global BLACKPINK membawa Jennie tampil di panggung internasional, termasuk Coachella 2019, di mana ia menjadi artis solo wanita Korea pertama yang tampil.
Karier Solo: “SOLO” dan Kesuksesan Individu (2018–2023)
Jennie menjadi anggota BLACKPINK pertama yang debut solo dengan merilis single “SOLO” pada 12 November 2018. Lagu ini, yang menampilkan gaya pop dan hip-hop, pertama kali dibawakan selama tur BLACKPINK In Your Area di Seoul. “SOLO” meraih kesuksesan besar, memuncaki Circle Digital Chart Korea Selatan selama dua minggu dan Billboard World Digital Songs AS. Video musiknya menjadi yang pertama oleh artis solo wanita K-pop yang melampaui 1 miliar penayangan di YouTube, dan lagu ini meraih sertifikasi platinum dari KMCA serta memenangkan penghargaan seperti Song of the Year di Gaon Chart Music Awards. Jennie memenangkan pertunjukan musik pertamanya sebagai artis solo di Inkigayo pada 25 November 2018.
Pada 2023, Jennie merilis dua single solo: “You & Me,” yang mencapai nomor satu di Billboard Global Excl. US, dan “One of the Girls” (kolaborasi dengan The Weeknd dan Lily-Rose Depp untuk serial The Idol), yang masuk sepuluh besar Billboard Global 200 dan menjadi lagu dengan peringkat tertinggi oleh solois wanita Korea di Billboard Hot 100.
Pendirian Odd Atelier dan Album Solo “Ruby” (2023–2025)
Pada Desember 2023, Jennie mendirikan label sendiri, Odd Atelier (OA), untuk mengelola aktivitas solonya, meskipun BLACKPINK tetap berada di bawah YG Entertainment untuk aktivitas grup. Pada 2024, ia menandatangani kontrak dengan Columbia Records, memperluas jangkauan globalnya.
Jennie merilis single “Spot!” bersama Zico pada April 2024, yang mencapai nomor satu di Billboard World Digital Songs dan menjadi hit di Korea Selatan. Ia juga berkolaborasi dengan Matt Champion pada lagu “Slow Motion” dari album Mika’s Laundry (2024).
Puncak karier solonya adalah perilisan album studio debut Ruby pada 2025, yang terjual satu juta kopi di seluruh dunia dan menjadi album dengan peringkat tertinggi oleh artis solo Korea di UK Albums Chart. Album ini menghasilkan dua hit Billboard Global 200 teratas: “Mantra” (nomor tiga) dan “Like Jennie” (nomor satu di Korea Selatan). “Mantra” memecahkan rekor sebagai lagu dengan posisi tertinggi oleh solois wanita Korea di UK Singles Chart (nomor 37) dan mencapai nomor 98 di Billboard Hot 100. Hingga Juni 2025, Ruby menghabiskan 12 minggu di Official New Zealand Albums Chart, menempati posisi 35.
Jennie mendominasi MAMA Awards 2024, memenangkan empat penghargaan, termasuk Best Dance Performance Female Solo untuk “You & Me,” Best Collaboration dan Best Rap & Hip Hop Performance untuk “Spot!,” serta Fan’s Choice Female Top 10. Ia juga menjadi solois Korea pertama yang memenangkan Billboard Women in Music Award.
Debut Akting di The Idol (2023)
Jennie memulai debut aktingnya pada 2023 dalam serial HBO The Idol, menggunakan nama panggung Jennie Ruby Jane. Ia berperan sebagai Dyanne, karakter pendukung dalam cerita tentang seorang bintang pop (diperankan oleh Lily-Rose Depp) yang terlibat dengan pemilik klub misterius (The Weeknd). Meskipun serial ini menerima ulasan beragam, penampilan Jennie mendapat perhatian karena kehadiran panggungnya yang kuat. Debut ini menandai langkah penting dalam memperluas kariernya ke Hollywood, menjadikannya artis Korea pertama yang tampil dalam serial drama Amerika.
Karier di Dunia Fesyen: “Human Chanel”
Jennie dikenal sebagai ikon fesyen, sering dijuluki “Human Chanel” karena gaya busananya yang elegan dan sering memakai produk Chanel. Ia menjadi duta Chanel Korea pada Juni 2018 dan duta global pada Maret 2019, menghadiri acara seperti peluncuran parfum Les Eaux De Chanel di Prancis. Jennie juga menjadi model untuk Chanel Beauty, tampil di Harper’s Bazaar Korea pada Januari 2018, dan memimpin kampanye Coco Crush pada 2024.
Selain Chanel, Jennie berkolaborasi dengan merek lain:
-
Calvin Klein: Menjadi wajah koleksi Spring 2021 dan Fall 2021, serta meluncurkan kapsul koleksi pada 2023.
-
Gentle Monster: Merilis koleksi kacamata “Jentle Home” (2020), terinspirasi dari kenangan masa kecilnya.
-
Hera: Menjadi model pada 2019, dengan lipstik “Red Vibe” yang dijuluki “lipstik Jennie” karena penjualannya melonjak.
-
Jacquemus: Debut sebagai model runway pada 2024 di acara peringatan 15 tahun merek ini di Capri, Italia.
-
Maison Kitsuné: Memimpin kampanye Spring 2024 bertajuk “Baby Fox.”
Jennie juga tampil di Met Gala 2023, mengenakan gaun vintage Chanel dari koleksi musim gugur 1990. Kehadirannya di Vogue, Elle, Harper’s Bazaar, dan W Korea memperkuat statusnya sebagai ikon mode global.
Kehidupan Pribadi dan Pengaruh Media Sosial
Jennie adalah individu paling banyak diikuti dari Korea di Instagram (@jennierubyjane), dengan jutaan pengikut yang mengagumi gaya hidup, fesyen, dan momen di balik layar. Ia sering berbagi kegiatan sehari-hari, termasuk memasak (seperti membuat macaron di Blackpink House) dan waktu bersama anjing peliharaannya, Kuma dan Kai. Jennie juga terlibat dalam kegiatan amal, menyumbang untuk program sosial dan lingkungan.
Kehidupan pribadinya sering menjadi sorotan. Pada 2018–2019, Jennie menjalin hubungan dengan Kai dari EXO, yang dikonfirmasi oleh agensi masing-masing tetapi berakhir setelah beberapa bulan. Pada 2021, ia dirumorkan berpacaran dengan G-Dragon dari BIGBANG, meskipun YG tidak mengonfirmasi. Rumor lain dengan V dari BTS pada 2022 tidak terbukti, dengan beberapa foto diklaim sebagai hasil edit. Jennie menjaga privasinya dengan baik, fokus pada karier dan pengembangan diri.
Tantangan dan Kontroversi
Jennie menghadapi beberapa tantangan dalam kariernya. Ia pernah dikritik karena lupa lirik lagu saat tampil, yang memicu komentar negatif dari warganet. Penampilannya di The Idol dan riasan minimalisnya di Cannes Film Festival 2023 juga menuai kritik, meskipun penggemar membelanya. Pada September 2024, Jennie menanggapi rumor tentang ayahnya, yang diklaim sebagai penulis buku tentang perjalanannya, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menunjukkan sifat protektifnya terhadap keluarga.
Penghargaan dan Pengaruh
Jennie telah menerima berbagai penghargaan, termasuk:
-
Gaon Chart Music Award dan Golden Disc Award untuk “SOLO.”
-
Empat MAMA Awards pada 2024, termasuk Best Dance Performance Female Solo.
-
Billboard Women in Music Award, menjadikannya solois Korea pertama yang menang.
-
Penghargaan internasional bersama BLACKPINK, seperti MTV VMAs dan Billboard Women in Music Group of the Year.
Pengaruh Jennie melampaui musik. Ia diakui sebagai salah satu selebritas paling berpengaruh di dunia, memengaruhi budaya pop, mode, dan kecantikan. Basis penggemarnya, BLINK, mendukungnya dengan antusias, terlihat dari perayaan ulang tahun ke-28 pada 2024 yang trending dengan tagar #MoonlightJENNIEDay.
Kesimpulan
Perjalanan karier Jennie Kim adalah kisah tentang kerja keras, bakat, dan ketahanan. Dari anak tunggal yang belajar di Selandia Baru hingga menjadi ikon global, Jennie telah menunjukkan versatilitas sebagai penyanyi, rapper, aktris, dan ikon fesyen. Debutnya dengan BLACKPINK pada 2016 menandai awal ketenaran globalnya, sementara karier solonya dengan “SOLO” dan album Ruby mengukuhkan statusnya sebagai salah satu artis K-pop paling sukses. Dengan pendirian Odd Atelier dan kolaborasi dengan merek seperti Chanel dan Calvin Klein, Jennie terus memperluas pengaruhnya. Meskipun menghadapi tantangan dan kontroversi, dedikasinya terhadap seni dan penggemar menjadikannya figur inspiratif dalam industri hiburan global.
BACA JUGA: Seni dan Tradisi Negara Palau: Warisan Budaya Mikronesia yang Kaya
BACA JUGA: Letak Geografis dan Fisik Alami Negara Seychelles
BACA JUGA: Kampanye Publik: Strategi, Implementasi, dan Dampak dalam Mendorong Perubahan Sosial