kakeriun.com, 26 MEI 2025
Penulis: Riyan Wicaksono
Editor: Muhammad Kadafi
Tim Redaksi: Diplomasi Internasional Perusahaan Victory88
Kwon Ji-yong, yang lebih dikenal dengan nama panggung G-Dragon (GD), adalah salah satu ikon terbesar dalam industri K-Pop, sering dijuluki sebagai “King of K-Pop.” Lahir pada 18 Agustus 1988 di Seoul, Korea Selatan, G-Dragon telah merevolusi musik K-Pop melalui perannya sebagai rapper, penyanyi, penulis lagu, produser, dan ikon fashion. Sebagai pemimpin grup legendaris BIGBANG, ia tidak hanya membawa grupnya ke puncak kesuksesan global, tetapi juga menorehkan karier solo yang cemerlang. Dengan pengaruhnya yang melampaui musik, mencakup fashion dan budaya pop, G-Dragon telah menjadi trendsetter global. Artikel ini menelusuri perjalanan karier G-Dragon, dari awal yang sederhana sebagai anak kecil yang berbakat hingga menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia hiburan, berdasarkan sumber seperti WowKeren.com, Lyceum.id, Wikipedia, dan Tempo.co.
Awal Kehidupan dan Masuknya ke Dunia Hiburan
Masa Kecil dan Little Roo’ra
Perjalanan G-Dragon di dunia hiburan dimulai pada usia yang sangat muda. Pada usia lima tahun, ia tampil di acara anak-anak Bbo Bbo Bbo, versi Korea dari Sesame Street, yang menunjukkan bakatnya sejak dini. Pada usia enam tahun, ia bergabung dengan grup anak-anak Little Roo’ra, yang merilis album Natal pada 1993. Namun, kontrak grup ini dihentikan oleh label rekaman, membuat G-Dragon kecil terkejut dan sempat menyatakan kepada ibunya bahwa ia ingin menjalani kehidupan normal sebagai anak-anak biasa. Meski demikian, bakatnya tidak dapat disembunyikan.
Trainee di SM Entertainment 
Pada usia delapan tahun, saat mengikuti kompetisi dansa selama liburan keluarga, G-Dragon bertemu dengan Lee Soo-man, CEO SM Entertainment. Melihat kemampuan dansanya yang luar biasa, Lee merekrutnya sebagai trainee. Selama lima tahun (1996–2001), G-Dragon menjalani pelatihan di SM Entertainment, yang saat itu belum sebesar sekarang. Namun, ia merasa kurang berkembang karena agensi tidak memiliki rencana jelas untuknya. Pada usia 13 tahun, G-Dragon memutuskan keluar dari SM Entertainment, sebuah keputusan berani yang menjadi titik balik dalam kariernya.
Ketertarikan pada Rap dan Album Flex
Saat masih di sekolah dasar, G-Dragon diperkenalkan pada grup rap Amerika Wu-Tang Clan oleh seorang teman, yang menginspirasinya untuk mengejar musik rap. Ia mulai mengambil kelas rap dan, di bawah bimbingan grup hip-hop Korea People Crew, berpartisipasi dalam album Korean Hip-Hop Flex pada 2001. Pada usia 13 tahun, ia menjadi debutnya sebagai rapper termuda di Korea Selatan, menunjukkan bakat liriknya meskipun ia mengakui liriknya saat itu masih sederhana. Penampilan ini menarik perhatian Sean dari duo hip-hop* Jinusean, yang merekomendasikannya kepada Yang Hyun-suk, CEO YG Entertainment.
Masa Trainee di YG Entertainment 
Perjuangan Awal
Pada tahun 2001, G-Dragon bergabung dengan YG Entertainment sebagai trainee pada usia 13 tahun, menjalani masa pelatihan selama enam tahun (2001–2006). Masa ini penuh tantangan. Sebagai junior, ia bertugas melakukan pekerjaan seperti membersihkan studio dan mengambil air untuk senior. Ia juga menghadapi tekanan untuk berlatih sendiri tanpa bimbingan resmi. Namun, periode ini membentuk kedisiplinannya. G-Dragon sering latihan setelah pulang sekolah, bahkan menghindari mengganggu seniornya.
Yang Hyun-suk meminta G-Dragon menulis lagu setiap minggu, yang mengasah kemampuan komposisinya. Awalnya, ia direncanakan debut sebagai duo hip-hop bernama GDYB bersama Dong Young-bae (Taeyang). Namun, YG memutuskan membentuk boy band, mengubah rencana tersebut. G-Dragon juga berperan merekrut Choi Seung-hyun (T.O.P), teman masa kecilnya, untuk audisi di YG, yang kemudian menjadi anggota BIGBANG.
Pembentukan BIGBANG :strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5136547/original/034322600_1739864869-Good_Day_still_EP1_4.jpg)
Pembentukan BIGBANG didokumentasikan dalam acara televisi, menampilkan enam trainee awal, termasuk G-Dragon, Taeyang, T.O.P, Daesung, Seungri, dan Jang Hyun-seung. Namun, Jang Hyun-seung dikeluarkan sebelum debut resmi. Pada 19 Agustus 2006, BIGBANG resmi debut dengan lima anggota di bawah YG Entertainment, dengan G-Dragon sebagai leader. Album debut mereka, Bigbang Vol.1, terjual sekitar 40.000 kopi, dengan single seperti We Belong Together dan La La La. G-Dragon juga merilis lagu solo pertamanya, cover This Love dari Maroon 5, dalam album ini.
Kesuksesan Bersama BIGBANG
Era Lies dan Popularitas Global
Kesuksesan besar BIGBANG datang dengan mini album Always (2007), di mana G-Dragon menulis dan mengkomposisikan single utama Lies. Lagu ini menjadi hit besar, menduduki puncak tangga lagu Korea selama enam minggu berturut-turut dan memenangkan Song of the Year di Mnet KM Music Festival 2007. Mini album berikutnya, Hot Issue (2007) dengan Last Farewell dan Stand Up (2008) dengan Day by Day, juga sukses besar, keduanya disusun oleh G-Dragon.
G-Dragon dikenal karena kemampuan produksinya, menulis lagu-lagu yang memadukan hip-hop, pop, dan elektronik, yang menjadi ciri khas BIGBANG. Lagu-lagu seperti Fantastic Baby, Blue, dan Monster dari album Alive (2012) memperkuat posisi BIGBANG sebagai salah satu grup K-Pop terbesar di dunia. BIGBANG juga sukses di Jepang, merilis empat album studio yang mendapat sertifikasi emas dari Recording Industry Association of Japan. Tur dunia mereka, seperti Made World Tour (2015–2016), menjual jutaan tiket, menunjukkan pengaruh global mereka.
Peran sebagai Leader
Sebagai leader, G-Dragon dikenal tegas. Ia sering memarahi anggota lain selama masa trainee jika mereka tidak berlatih serius, memastikan profesionalisme grup. Meski begitu, ia juga menunjukkan dedikasi luar biasa, bahkan saat menghadapi masalah kesehatan seperti infeksi tenggorokan. G-Dragon hampir dikeluarkan oleh Yang Hyun-suk karena dianggap kurang fokus, tetapi ketekunannya menyelamatkannya.
Karier Solo: Inovasi dan Prestasi
Heartbreaker (2009)
Pada Agustus 2009, G-Dragon merilis album solo debutnya, Heartbreaker, yang menampilkan kolaborasi dengan artis YG seperti Teddy, Taeyang, dan CL. Album ini terjual lebih dari 275.000 kopi dan memenangkan Album of the Year di Mnet Asian Music Awards 2009. Single title track Heartbreaker menduduki puncak tangga lagu, meskipun memicu kontroversi tuduhan plagiat dari lagu Right Round milik Flo Rida, yang kemudian diselesaikan.
GD & TOP (2010)
Setelah hiatus singkat dari BIGBANG, G-Dragon berkolaborasi dengan T.O.P untuk album GD & TOP (2010), yang menghasilkan tiga single hit: High High, Oh Yeah, dan Knock Out. Ketiganya masuk tiga besar di Gaon Chart, dengan High High di posisi puncak. Album ini menjual 133.000 kopi, menunjukkan kekuatan G-Dragon sebagai artis kolaborasi.
One of a Kind (2012)
Mini album One of a Kind (2012) memperkuat reputasi G-Dragon sebagai inovator. Single seperti One of a Kind, Crayon, dan That XX sukses besar, dengan album ini menduduki puncak Billboard World Albums Chart. G-Dragon memenangkan Record of the Year di Seoul Music Awards ke-22 dan Best Rap/Hip-Hop Song untuk One of a Kind di Korean Music Awards 2012.
Coup d’Etat (2013)
Album studio kedua, Coup d’Etat (2013), dirilis dalam dua bagian, menampilkan kolaborasi dengan artis internasional seperti Diplo dan Missy Elliott. Album ini debut di puncak Billboard World Albums Chart dan membuat G-Dragon memenangkan Artist of the Year di Mnet Asian Music Awards 2013 serta World’s Best Entertainer dan World’s Best Album di World Music Awards 2014. Tur dunianya pada 2013 menjadi tur dome Jepang pertama oleh solois Korea.
Kwon Ji Yong (2017)
EP Kwon Ji Yong (2017) menampilkan single Untitled, 2014, yang menduduki puncak chart iTunes global. Tur konser Act III: M.O.T.T.E menjadi tur terbesar oleh solois Korea. Album ini menunjukkan sisi personal G-Dragon, mencerminkan perjalanannya sebagai artis.
Power dan Ubermensch (2024–2025)
Setelah hiatus tujuh tahun, G-Dragon kembali pada Oktober 2024 dengan single Power, bekerja sama dengan produser Tommy “TB Hits” Brown. Lagu ini menduduki puncak iTunes Top Songs di berbagai negara. Pada Februari 2025, ia merilis album studio ketiga, Ubermensch, yang menampilkan kolaborasi dengan Anderson .Paak, Taeyang, dan Daesung. Album ini menegaskan evolusi musiknya.
Pengaruh di Moda dan Bisnis
Ikon Fashion
G-Dragon dikenal karena gaya avant-garde yang menantang norma gender. Ia menjadi brand ambassador untuk Chanel, Nike, dan Moonshot, serta model untuk Vogue. Kolaborasinya dengan Nike untuk Air Force 1 PARA-NOISE (2019) menjadi fenomena global. Ia juga mendirikan lini fashion PEACE MINUS ONE, yang memperkuat statusnya sebagai ikon fashion. Gaya androgynous-nya memengaruhi tren global, menjadikannya salah satu orang paling berpengaruh dalam mode menurut Hypebeast.
Bisnis dan Filantropi
G-Dragon memiliki bisnis di bidang kuliah dan restoran, termasuk kafe di Jeju. Ia juga aktif dalam filantropi, menyumbang untuk bantuan bencana dan kesejahteraan anak. Pada 2023, ia mengumumkan rencana mendirikan yayasan untuk pemberantasan narkoba di Korea Selatan.
Tantangan dan Kontroversi
Tuduhan Plagiat
Album Heartbreaker (2009) dan single Middle Finger (2016) dituduh menjiplak, tetapi tuduhan ini tidak terbukti.
Kasus Narkoba (2011)
Pada 2011, G-Dragon terdeteksi menggunakan ganja setelah konser di Jepang. Ia mengaku menghisap rokok yang diberikan orang asing, dan kasusnya diselesaikan tanpa tuntutan berat. Pada 2023, ia kembali dituduh menggunakan narkoba, tetapi polisi menyatakan ia bebas setelah penyelidikan, dengan tes narkoba negatif.
Kontroversi Wajib Militer
Selama wajib militer (2018–2019), G-Dragon dituduh mendapat perlakuan khusus, tetapi tuduhan ini tidak terbukti.
Konser Kontroversial
Konser Shine A Light (2011) memicu kritik karena dianggap menampilkan adegan vulgar, tetapi G-Dragon tetap mempertahankan gaya artistiknya.
Kabar Terkini dan Proyek Inovatif (2024: Pindah ke Galaxy Corporation
Pada 2023, G-Dragon meninggalkan YG Entertainment setelah 20 tahun dan bergabung dengan Galaxy Corporation, menggunakan nama aslinya, Kwon Ji-yong. Ia juga menjadi profesor tamu di KAIST (2022–2024), memberikan kuliah tentang kepemimpinan dan mempromosikan universitas. Pada April 2025, G-Dragon mengirimkan musik dan gambar iris matanya ke luar angkasa melalui proyek dengan KAIST dan Galaxy Corporation, menggunakan teknologi AI untuk melestarikan budaya manusia.
Dampak dan Warisan
Pengaruh Global
G-Dragon telah menulis atau ikut menulis 24 lagu nomor satu di Gaon Digital Chart, menjadikannya salah satu komposer tersukses di Korea. Ia memenangkan delapan MAMA Awards, enam Melon Music Awards, dan menjadi solois pertama yang memenangkan Artist of the Year di MAMA 2013. Tur dunianya dan kolaborasi dengan artis seperti Skrillex dan Anderson .Paak menunjukkan jangkauan globalnya.
Ikon Budaya
G-Dragon merevolusi K-Pop dengan memadukan hip-hop, pop, dan elektronik, serta gaya androgynous yang menantang norma. Ia masuk dalam daftar Forbes 2030 Power Leaders (2012–2014) dan Hypebeast 100 orang paling berpengaruh dalam fashion. Popularitasnya di Instagram, dengan 15,9 juta pengikut, mencerminkan dampak sosialnya.
Kerendahan Hati
Meski sukses, G-Dragon dikenal rendah hati. Ia sering menunduk 90 derajat kepada juniornya di acara musik, mengundang kekaguman netizen.
Kesimpulan
Perjalan karier G-Dragon adalah kisah tentang bakat, ketekunan, dan inovasi. Dari seorang anak yang tampil di Bbo Bbo Bbo hingga menjadi pemimpin BIGBANG dan solois global, ia telah mengubah wajah K-Pop. Meskipun menghadapi kontroversi, seperti tuduhan plagiat dan kasus narkoba, G-Dragon selalu bangkit dengan karya baru. Dengan rilis Power (2024) dan Ubermensch (2025), serta proyek luar angkasa yang inovatif, ia terus mendorong batas-batas seni. Seperti yang dikatakan G-Dragon dalam wawancara dengan Yonhap News (2023), “Saya hidup sebagai G-Dragon lebih lama daripada sebagai Kwon Ji-yong. Saya hanya melakukan apa yang saya cinta.” Dengan kreativitas tak terbatas dan pengaruh global, G-Dragon tetap menjadi raja K-Pop dan inspirasi bagi jutaan penggemar di seluruh dunia.
BACA JUGA: Detail Planet Mars: Karakteristik, Struktur, dan Misteri Terkecil di Tata Surya
BACA JUGA: Cerita Rakyat Tiongkok: Warisan Budaya, Makna, dan Pengaruhnya
BACA JUGA: Perbedaan Perkembangan Media Sosial Tahun 2020-2025: Analisis Lengkap Secara Mendalam