kakeriun.com, 9 MEI 2025
Penulis: Riyan Wicaksono
Editor: Muhammad Kadafi
Tim Redaksi: Diplomasi Internasional Perusahaan Victory88
Stray Kids, boy grup asal Korea Selatan yang dibentuk oleh JYP Entertainment, telah menorehkan sejarah luar biasa dalam industri K-pop. Dari debut mereka pada tahun 2018 hingga menjadi fenomena global, perjalanan karir mereka penuh dengan perjuangan, inovasi, dan dedikasi. Artikel ini akan menguraikan secara mendalam perjalanan karir Stray Kids, mulai dari awal pembentukan mereka melalui acara survival lokal, tantangan yang mereka hadapi, hingga pencapaian monumental yang menjadikan mereka salah satu grup K-pop terbesar di dunia pada tahun 2025.
Awal Mula: Pembentukan Stray Kids 
Stray Kids dibentuk melalui acara realitas berjudul Stray Kids, yang disiarkan oleh JYP Entertainment pada Oktober 2017. Acara ini bertujuan untuk memilih anggota grup idola pria baru dari trainee JYP. Berbeda dari praktik umum di industri K-pop, di mana agensi biasanya menentukan anggota grup, Stray Kids memiliki keunikan: pemimpin grup, Bang Chan, diberi kebebasan untuk memilih anggota berdasarkan bakat, kerja sama tim, dan visi bersama.
Pada Agustus 2016, cikal bakal Stray Kids mulai terbentuk melalui showcase trainee JYP bertajuk BATTLE FIELD, yang menampilkan calon anggota seperti Bang Chan, Hyunjin, Han Jisung, Jeongin, dan lainnya. Grup ini awalnya terdiri dari sembilan anggota: Bang Chan, Lee Know, Changbin, Hyunjin, Han, Felix, Seungmin, I.N, dan Woojin. Nama “Stray Kids” diciptakan oleh anggota sendiri, mencerminkan semangat mereka untuk keluar dari batasan konvensional, mengejar impian, dan membantu penggemar yang merasa “tersesat” menemukan jalan mereka.
Acara survival Stray Kids tidak hanya menguji kemampuan vokal, tari, dan rap, tetapi juga kerja sama tim dan kreativitas. Dua anggota, Lee Know dan Felix, sempat tereliminasi selama acara, tetapi dikembalikan oleh J.Y. Park karena potensi mereka. Proses ini memperkuat ikatan antaranggota dan membentuk identitas grup yang kuat.
Debut dan Langkah Awal (2018–2019) 
Stray Kids merilis album mini pra-debut mereka, Mixtape, pada Januari 2018, yang menampilkan lagu-lagu seperti “Hellevator”. Album ini menunjukkan kemampuan grup dalam memproduksi musik mereka sendiri, dengan tim produksi internal 3Racha (Bang Chan, Changbin, dan Han) memimpin penulisan dan produksi. Debut resmi mereka terjadi pada 25 Maret 2018 dengan album mini I Am Not, yang menampilkan lagu utama “District 9”.
Tahun 2018 menjadi tahun yang sibuk bagi Stray Kids. Mereka menggelar showcase pertama, Stray Kids Unveil (Op. 01: I Am Not), bersamaan dengan debut mereka, diikuti oleh Op. 02: I Am Who pada Agustus dan Op. 03: I Am You pada Oktober. Lagu-lagu seperti “My Pace” dan “I Am You” memperkenalkan gaya musik mereka yang intens, dengan lirik yang berfokus pada perjuangan remaja, identitas, dan ketahanan.
Pada tahun ini, Stray Kids juga mulai meraih pengakuan melalui penghargaan rookie, termasuk enam Rookie Awards dari acara bergengsi seperti Mnet Asian Music Awards (MAMA), Soribada Best K-Music Awards, dan Asia Artist Awards. Pencapaian ini menegaskan kualitas musik dan potensi mereka, meskipun karir mereka masih terbilang muda.
Namun, 2019 membawa tantangan besar. Pada Oktober 2019, anggota Woojin mengundurkan diri dari grup karena alasan pribadi yang tidak diungkapkan, meninggalkan Stray Kids dengan delapan anggota. Kepergian ini mengejutkan penggemar, yang dikenal sebagai STAY, tetapi grup tetap melanjutkan aktivitas mereka dengan merilis seri Clé, termasuk Clé 1: Miroh dan Clé 2: Yellow Wood. Lagu “Miroh” menjadi hit besar, menandai langkah awal mereka menuju popularitas yang lebih luas.
Kebangkitan dan Ekspansi Global (2020–2021) 
Tahun 2020 menjadi titik balik bagi Stray Kids. Mereka merilis album studio pertama mereka, Go Live, pada Juni 2020, dengan lagu utama “God’s Menu”. Lagu ini memperkenalkan genre yang mereka sebut “mala taste” (pedas), yang menggabungkan beat elektronik yang kuat, rap agresif, dan produksi inovatif. Video musik “God’s Menu” mencapai 100 juta penayangan di YouTube, menandakan pertumbuhan basis penggemar internasional mereka.
Pada September 2020, Stray Kids merilis album repackage In Life, dengan lagu utama “Back Door”, yang juga melampaui 100 juta penayangan. “Back Door” kemudian masuk dalam daftar “10 Lagu K-Pop Terbaik 2020” versi majalah Time, sebuah pencapaian langka untuk grup K-pop muda. Kesuksesan ini didorong oleh kemampuan 3Racha dalam menciptakan lagu yang autentik dan relatable, serta keterlibatan semua anggota dalam penulisan lirik.
Tahun 2021 membawa tantangan baru ketika Hyunjin hiatus sementara karena tuduhan bullying dari masa sekolahnya. Setelah investigasi, tuduhan tersebut terbukti tidak benar, dan Hyunjin kembali bergabung pada Juni 2021. Meskipun menghadapi kontroversi, Stray Kids tetap produktif, merilis album Noeasy pada Agustus 2021 dengan lagu utama “Thunderous”. Album ini terjual lebih dari 1,3 juta kopi, menjadikan Stray Kids sebagai salah satu grup K-pop terlaris pada tahun itu.
Di panggung internasional, Stray Kids mulai tampil di acara besar, termasuk KCON dan Kingdom: Legendary War, sebuah kompetisi antargrup K-pop di mana mereka memenangkan tempat pertama. Kemenangan ini memperkuat reputasi mereka sebagai grup dengan performa panggung yang luar biasa.
Puncak Kesuksesan: Fenomena Global (2022–2025) 
Pada tahun 2022, Stray Kids menandatangani kontrak dengan Republic Records untuk ekspansi di pasar Amerika Serikat, sebuah langkah strategis yang mempercepat pertumbuhan global mereka. Album Oddinary (Maret 2022) dan Maxident (Oktober 2022) masing-masing debut di nomor 1 di Billboard 200, menjadikan Stray Kids salah satu grup K-pop langka yang mencapai prestasi ini. Lagu utama “Maniac” dan “Case 143” memperkuat identitas musik mereka yang eksperimental.
Tahun 2023 menjadi tahun monumental. Album 5-Star dengan lagu utama “S-Class” mencapai 100 juta penayangan, menjadikannya video musik ke-10 mereka yang mencapai tonggak ini. 5-Star juga debut di nomor 1 Billboard 200, diikuti oleh Rock-Star pada November 2023. Stray Kids tampil di MTV Video Music Awards 2023, memenangkan Best K-Pop, dan diundang sebagai headliner di festival musik internasional seperti Lollapalooza (AS) dan I-Days (Eropa), di mana tiket untuk hari penampilan mereka terjual habis.
Namun, 2023 juga membawa tantangan. Pada September, Lee Know, Hyunjin, dan Seungmin mengalami kecelakaan mobil ringan, menyebabkan pembatalan beberapa jadwal, termasuk Milan Fashion Week dan siaran langsung ulang tahun Seungmin. Meskipun demikian, grup ini tetap tampil di Global Citizen Festival di New York, meski tidak dengan formasi lengkap.
Pada 2024, Stray Kids melanjutkan dominasi mereka dengan tur dunia dominATE, termasuk konser di Jakarta pada Desember 2024 di Madya Stadium, Gelora Bung Karno. Konser ini dirayakan secara luas, dengan media lokal mencatat “kepopuleran worldwide” mereka. Album ATE dengan lagu utama “Chk Chk Boom” mempertahankan posisi mereka di puncak Billboard 200.
Hingga 2025, Stray Kids mencatat rekor sebagai artis pertama yang debut di nomor 1 Billboard 200 dengan enam album pertama mereka, sebuah prestasi yang menandingi grup legendaris seperti One Direction. Mereka juga merilis single kejutan seperti “Lose My Breath” dan “Walkin On Water”, serta proyek HOP yang menunjukkan eksperimentasi musik mereka. Kehadiran Bang Chan, Hyunjin, Felix, Seungmin, dan I.N di fashion week pada Maret 2025 semakin memperkuat status mereka sebagai ikon global.
Faktor Kesuksesan Stray Kids
Beberapa faktor utama yang mendorong Stray Kids menjadi fenomena global meliputi:
-
Produksi Musik Mandiri: Tim 3Racha memungkinkan Stray Kids untuk menciptakan musik yang autentik, dengan lirik yang menyentuh tema universal seperti perjuangan, identitas, dan harapan.
-
Hubungan dengan Penggemar: Nama fandom “STAY” (dari menghapus “r” pada “Stray”) mencerminkan ikatan emosional yang kuat. Stray Kids sering berinteraksi dengan penggemar melalui media sosial dan acara seperti siaran langsung.
-
Performa Panggung yang Kuat: Kemampuan tari, rap, dan vokal mereka, dipimpin oleh penari utama seperti Hyunjin dan Lee Know, membuat penampilan mereka memukau.
-
Strategi Global: Kontrak dengan Republic Records, penampilan di festival internasional, dan kehadiran di acara mode memperluas jangkauan mereka di luar Asia.
-
Ketangguhan dalam Menghadapi Tantangan: Dari kepergian Woojin hingga kontroversi dan kecelakaan, Stray Kids menunjukkan ketahanan yang menginspirasi penggemar.
Tantangan dalam Perjalanan Karir
Meskipun sukses besar, Stray Kids menghadapi sejumlah tantangan:
-
Kepergian Woojin: Kehilangan anggota pada 2019 memengaruhi dinamika grup, tetapi mereka berhasil beradaptasi.
-
Kontroversi Hyunjin: Tuduhan bullying pada 2021 menyebabkan hiatus sementara, tetapi kembalinya Hyunjin memperkuat solidaritas grup.
-
Kecelakaan dan Cedera: Kecelakaan mobil pada 2023 dan cedera Lee Know akibat latihan tinju menunjukkan risiko fisik yang dihadapi idola.
-
Tekanan Industri K-pop: Sebagai grup yang memproduksi musik sendiri, mereka menghadapi ekspektasi tinggi untuk terus berinovasi.
Dampak Global dan Warisan
Stray Kids telah mendefinisikan ulang apa yang mungkin dicapai dalam industri K-pop. Mereka tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga menciptakan hubungan emosional dengan penggemar melalui pesan-pesan positif dalam musik mereka. Lirik mereka tentang perjuangan dan harapan resonan dengan audiens global, terutama generasi muda yang merasa “tersesat”.
Secara budaya, Stray Kids telah memperkuat pengaruh K-pop di luar Asia, dengan penampilan di acara seperti Lollapalooza dan MTV VMA. Mereka juga menjadi inspirasi bagi grup lain untuk mengambil kendali kreatif atas musik mereka. Di Indonesia, fandom STAY memiliki kehadiran kuat, terlihat dari antusiasme konser dominATE Jakarta pada 2024.
Hingga Mei 2025, Stray Kids terus mendorong batasan dengan proyek musik baru dan kolaborasi internasional. Dengan enam album berturut-turut di puncak Billboard 200, mereka telah mencatatkan nama mereka sebagai salah satu grup musik paling berpengaruh di dunia.
Kesimpulan
Perjalanan karir Stray Kids dari acara survival lokal pada 2017 hingga menjadi fenomena global pada 2025 adalah bukti kerja keras, talenta, dan ketahanan. Dari Hellevator hingga Chk Chk Boom, mereka telah berevolusi dari grup rookie menjadi pemimpin dalam industri K-pop, dengan pengaruh yang melampaui musik dan menyentuh budaya pop global. Meskipun menghadapi tantangan seperti kepergian anggota dan kontroversi, Stray Kids terus maju dengan dukungan STAY dan visi kreatif mereka.
Seperti yang mereka nyanyikan dalam lagu-lagu mereka, Stray Kids mengajak penggemar untuk “menemukan jalan bersama”. Dengan dedikasi mereka terhadap musik dan penggemar, tidak diragukan lagi bahwa Stray Kids akan terus bersinar sebagai ikon global, membawa inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia.
BACA JUGA: Perjalanan Karir Brad Pitt: Dari Awal Sederhana hingga Ikon Hollywood
BACA JUGA: Tips Menjadi Pria Sejati: Konsisten dalam Pembicaraan dan Perkataan
BACA JUGA: Perbandingan Spesifikasi Mobil Mercedes-Benz dan Suzuki Terkini di Indonesia