kakeriun.com, 19 MEI 2025
Penulis: Riyan Wicaksono
Editor: Muhammad Kadafi
Tim Redaksi: Diplomasi Internasional Perusahaan Victory88
SHINee, boyband asal Korea Selatan yang dibentuk oleh SM Entertainment, telah menjadi salah satu grup K-Pop paling berpengaruh sejak debut mereka pada 25 Mei 2008. Dikenal sebagai “Princes of K-Pop,” SHINee telah menorehkan prestasi cemerlang dengan musik inovatif, koreografi kompleks, dan gaya fesyen yang menciptakan “SHINee Trend” (Wikipedia, 2023). Grup ini awalnya beranggotakan lima orang—Onew, Jonghyun, Key, Minho, dan Taemin—namun setelah kepergian tragis Jonghyun pada Desember 2017, SHINee melanjutkan perjalanan sebagai quartet (Tempo.co, 2023). Dengan 17 tahun berkarier hingga Mei 2025, SHINee tetap menjadi ikon yang dihormati, menginspirasi generasi baru dan memperluas pengaruh K-Pop ke kancah global (@DreamersRadioID, 2025). Artikel ini mengulas secara mendalam perjalanan karir SHINee, dari awal debut hingga pencapaian terbaru, tantangan, dan dampak mereka di industri musik.
Awal Mula: Pembentukan dan Debut (2008) 
SHINee dibentuk oleh SM Entertainment, agensi ternama di Korea Selatan, dengan visi menciptakan grup yang menjadi trendsetter di bidang musik, fesyen, dan tari (Wikipedia, 2023). Nama “SHINee” merupakan gabungan dari kata “shine” (cahaya) dan akhiran “ee,” yang berarti “penerima cahaya,” mencerminkan ambisi mereka untuk bersinar di industri hiburan (Wikipedia, 2023). Anggota SHINee dipilih melalui audisi ketat, menjalani pelatihan intensif dalam menyanyi, menari, dan akting (WowKeren.com).
-
Onew (Lee Jin-ki): Leader dan vokalis utama, dikenal dengan vokal emosional dan kepribadian hangat.
-
Jonghyun (Kim Jong-hyun): Vokalis utama dan penulis lagu berbakat, meninggal dunia pada 2017.
-
Key (Kim Ki-bum): Rapper, vokalis, dan penari utama, dikenal sebagai fashionista dan multitalenta.
-
Minho (Choi Min-ho): Rapper dan visual, berbakat di akting dan olahraga.
-
Taemin (Lee Tae-min): Maknae, penari utama, dan vokalis, dikenal sebagai “Dancing Machine” (Kprofiles.com, 2016).
SHINee debut dengan mini album Replay pada 22 Mei 2008, dengan penampilan panggung pertama di acara musik Inkigayo pada 25 Mei 2008 (K-popers.com, 2022). Single utama “Replay” sukses menduduki peringkat sepuluh besar tangga lagu Korea dan terjual lebih dari 17.000 kopi, menandai awal yang kuat (Radar Malang, 2021). Konsep remaja yang segar, ditambah koreografi yang energik, membuat SHINee langsung mencuri perhatian. Di tahun yang sama, mereka merilis album studio pertama, The SHINee World, yang terjual hingga 30.000 kopi dan memenangkan penghargaan Album Pendatang Baru Terbaik di Golden Disc Awards 2008 (WowKeren.com).
Pencapaian Awal:
Kebangkitan dan Popularitas (2009–2011) 
Tahun 2009 menjadi titik balik bagi SHINee. Mini album ketiga mereka, 2009, Year of Us, dirilis pada Oktober 2009 dengan single utama “Ring Ding Dong,” yang menjadi hit besar di Asia dan menduduki puncak berbagai tangga lagu Korea (Wikipedia, 2023). Lagu ini dikenal dengan irama adiktif dan koreografi yang rumit, memperkuat reputasi SHINee sebagai grup dengan performa panggung yang luar biasa. Pada Desember 2009, SHINee memenangkan Popularity Award bersama Super Junior di Golden Disc Awards ke-24 (Wikipedia, 2023).
Pada 2010, SHINee merilis album studio kedua, Lucifer, yang menandai transisi mereka ke suara yang lebih dewasa dan eksperimental (WowKeren.com). Single “Lucifer” menduduki puncak tangga lagu fisik dan digital di Korea Selatan dalam hitungan jam, dengan koreografi yang sangat kompleks yang dinominasikan untuk Best Dance Performance Award di Mnet Asian Music Awards (Wikipedia, 2023). Album ini dipuji karena “pemilihan lagu yang cermat” dan menampilkan kemampuan vokal anggota yang semakin matang (Wikipedia, 2023).
Ekspansi ke Jepang: Pada 2011, SHINee memulai debut di Jepang dengan versi bahasa Jepang dari “Replay,” yang terjual lebih dari 100.000 kopi, mencatatkan rekor sebagai single K-Pop terlaris di Oricon Chart pada saat itu (Wikipedia, 2023). Album Jepang pertama mereka, The First, dirilis pada Desember 2011, sukses besar dan diikuti oleh konser perayaan di Tokyo International Forum Hall A (Wikipedia, 2023). SHINee menjadi grup K-Pop pertama yang menggelar konser solo di London, tampil di Abbey Road Studio dan membuka London Korean Film Festival ke-6, dengan tiket terjual habis dalam hitungan menit (Radar Malang, 2021). Pada Desember 2011, mereka memenangkan Artist of the Year di K-Pop Lovers! Awards oleh Tower Records Japan (Wikipedia, 2023).
Pencapaian 2009–2011:
-
Rekor sebagai artis Asia pertama tampil di Abbey Road Studio (2011).
-
Ministry of Culture Award di Korean Popular Culture & Arts Award (2012) (Radar Malang, 2021).
Inovasi dan Puncak Karier (2012–2016) 
Periode 2012–2016 menandai puncak inovasi musik dan pengaruh global SHINee. Mini album keempat, Sherlock (2012), menghadirkan konsep hybrid dengan lagu utama “Sherlock (Clue + Note),” memenangkan Best Dance Performance – Male Group di Mnet Asian Music Awards 2012 (Wikipedia, 2023). Album ini terjual lebih dari 180.000 kopi, menjadi salah satu album terlaris tahun itu di Korea Selatan (Wikipedia, 2023). Single Jepang “Dazzling Girl” (2012) digunakan sebagai tema acara TV Jepang Sukkiri, terjual 97.111 kopi dalam minggu pertama (Wikipedia, 2023).
Pada 2013, SHINee merilis album Dream Girl – The Misconceptions of You dan Why So Serious? – The Misconceptions of Me, yang mengeksplorasi genre funk rock dan elektronik (Tempo.co, 2023). Single “Dream Girl” memenangkan Best Dance Performance di Mnet Asian Music Awards 2013. Di Jepang, album Boys Meet U (2013) dan I’m Your Boy (2014) memperkuat basis penggemar mereka (Wikipedia, 2023).
Album Odd (2015) dengan single “View” menampilkan eksperimen dengan deep house, dipuji oleh Billboard sebagai perpaduan funk dan elektronik yang seksi (Wikipedia, 2023). “View” memenangkan Best Dance Performance di Mnet Asian Music Awards 2015. Album repackaged Married to the Music melanjutkan kesuksesan ini. Pada 2016, album Jepang D×D×D dan album Korea 1of1 mengusung tema retro, membawa nostalgia tahun 90-an (Liputan6.com, 2016).
Tur Konser: SHINee menggelar empat tur konser dunia, termasuk SHINee World (2010–2011), SHINee World II (2012), SHINee World III (2014), dan SHINee World V (2016), tampil di Asia, Eropa, dan Amerika Utara (WowKeren.com). Konser mereka dikenal dengan produksi visual megah dan koreografi yang memukau (Tempo.co, 2023).
Pencapaian 2012–2016:
-
Daesang di Seoul Music Awards dan Mnet Asian Music Awards (WowKeren.com).
-
Total lebih dari 60 penghargaan dan 90 nominasi (Radar Malang, 2021).
Tragedi dan Ketahanan (2017–2019) 
Pada 18 Desember 2017, SHINee menghadapi pukulan berat dengan kepergian Jonghyun, yang meninggal dunia karena bunuh diri (Tempo.co, 2023). Kehilangan ini tidak hanya mengguncang penggemar (Shawols) tetapi juga industri K-Pop, memicu diskusi tentang kesehatan mental idola (Liputan6.com, 2021). Jonghyun, vokalis utama dan penulis lagu produktif, meninggalkan warisan besar, termasuk album solo Base (2015) dan lagu-lagu seperti “Juliette” untuk SHINee (Duniaku.idntimes.com, 2017). Dalam surat terakhirnya, ia mengungkapkan perjuangan melawan depresi, menyoroti tekanan industri K-Pop (Liputan6.com, 2021).
Setelah hiatus, SHINee kembali pada 2018 dengan album The Story of Light (dibagi menjadi tiga bagian), sebagai penghormatan kepada Jonghyun (WowKeren.com). Single “Our Page” didedikasikan untuknya, dengan lirik yang ditulis oleh anggota dan staf SM Entertainment. Album ini mendapat pujian kritis karena kedalaman emosional dan musikalitasnya (Tempo.co, 2023). SHINee juga merilis album kompilasi Jepang The Best Shinee From Now On (2018) dan melanjutkan tur SHINee World The Best 2018.
Karier Solo: Selama periode ini, anggota SHINee aktif sebagai solois:
-
Taemin: Debut solo pada 2014 dengan Ace (Danger), diikuti Press It (2016) dan Move (2017) (K-popers.com, 2022).
-
Jonghyun: Merilis Base (2015) dan She Is (2016), memenangkan Disk Bonsang di Golden Disc Awards (Duniaku.idntimes.com, 2017).
-
Key: Debut solo dengan Face (2018), single “One of Those Nights” sukses komersial (Orami.co.id, 2023).
-
Onew: Merilis Voice (2018) dengan single “Blue” sebelum wajib militer (Radar Malang, 2021).
-
Minho: Merilis single “I’m Home” (2019) sebelum wajib militer (K-popers.com, 2022).
Pencapaian 2017–2019:
-
Penghargaan untuk The Story of Light di berbagai acara musik.
-
Key memenangkan Aktor Pendatang Baru Terbaik di Grimae Awards untuk drama The Guardians (2017) (Kumparan.com, 2024).
-
Onew memenangkan Rookie Award di Scene Stealer Festival untuk Descendants of the Sun (2016) (K-popers.com, 2022).
Comeback dan Perayaan 15 Tahun (2020–2023) 
Setelah menyelesaikan wajib militer (Onew, Key, dan Minho), SHINee kembali pada 2021 dengan album ketujuh, Don’t Call Me, yang menduduki puncak tangga lagu Korea (ANTARA News, 2021). Album repackaged Atlantis memperkuat comeback mereka, dengan konser daring yang ditonton penggemar dari 120 negara (ANTARA News, 2021). Dalam wawancara dengan Marie Claire, Minho menyatakan bahwa cinta dari Shawols adalah pendorong utama mereka, terutama di bulan Mei, bulan debut SHINee (ANTARA News, 2021).
Pada 2023, SHINee merayakan 15 tahun debut dengan album kedelapan, HARD, yang berisi 10 lagu, termasuk single utama “HARD” (KapanLagi.com, 2023). Album ini sukses menyapu tangga lagu musik dan dipromosikan melalui program TV SHINee’s 15m di JTBC, mengenang perjalanan 15 tahun mereka (KapanLagi.com, 2023). Fan meeting Piece of SHINE di Seoul pada 27–28 Mei 2023 menjadi momen emosional bagi penggemar (Tempo.co, 2023).
Pencapaian 2020–2023:
-
Don’t Call Me dan HARD menduduki posisi pertama di tangga lagu Korea.
-
Konser daring dan fan meeting sukses besar (KapanLagi.com, 2023).
-
Key merilis album solo Gasoline (2022), sementara Taemin dan Onew aktif di musikal dan OST (Kumparan.com, 2024).
Perayaan 17 Tahun dan Aktivitas Terkini (2024–2025)
Pada Mei 2025, SHINee merayakan 17 tahun debut dengan konser SHINee World VII: ESSAY dan rencana perilisan single baru, seperti diumumkan oleh @DreamersRadioID (2025). Postingan X dari @unclecminho (2025) menyoroti dedikasi emosional anggota untuk tetap melanjutkan sebagai SHINee meskipun memiliki peluang untuk fokus pada karier solo (@unclecminho, 2025). Meskipun beberapa anggota, seperti Taemin dan Onew, dikabarkan mengakhiri kontrak eksklusif dengan SM Entertainment pada 2024, aktivitas grup tetap dikelola oleh SM (Liputan6.com, 2024).
SHINee juga menghadapi tantangan, seperti kurangnya promosi dari SM Entertainment di awal karier, yang mendorong Taemin untuk mempopulerkan grup dengan membagikan permen di jalan (@Pearl_aqua525, 2020). Postingan X dari @txtdarishawol (2024) mencatat minimnya konten grup dan tur dunia dibandingkan grup lain, tetapi dedikasi SHINee tetap kuat (@txtdarishawol, 2024).
Pencapaian Terkini:
-
Konser SHINee World VII: ESSAY (2025) (@SHINee, 2025).
-
Kontribusi dalam menyebarkan budaya K-Pop, diakui melalui penghargaan global (WowKeren.com).
Tantangan dalam Perjalanan Karir
SHINee menghadapi sejumlah tantangan:
-
Kehilangan Jonghyun: Tragedi 2017 menjadi pukulan besar, tetapi SHINee menunjukkan ketahanan dengan melanjutkan karier (Tempo.co, 2023).
-
Tekanan Industri: Persaingan ketat dan pelatihan ketat sebagai trainee meningkatkan risiko masalah kesehatan mental (Liputan6.com, 2021).
-
Promosi Terbatas: Kurangnya dukungan promosi dari SM di awal karier dan minimnya tur dunia menjadi kendala (@txtdarishawol, 2024).
-
Wajib Militer: Hiatus selama 2018–2020 karena wajib militer anggota memengaruhi aktivitas grup (Radar Malang, 2021).
Dampak Positif dan Negatif
Positif:
-
Pengaruh Global: SHINee memperluas K-Pop ke Jepang, Eropa, dan Amerika Utara, menjadi pelopor tur internasional (Tempo.co, 2023).
-
Inovasi Musik dan Fesyen: Dikenal dengan eksperimen genre dan “SHINee Trend” dalam fesyen (Wikipedia, 2023).
-
Inspirasi: Menginspirasi generasi muda untuk mengejar impian melalui musik (Tempo.co, 2023).
Negatif:
-
Kesehatan Mental: Kepergian Jonghyun menyoroti tekanan industri K-Pop (Liputan6.com, 2021).
-
Tantangan Promosi: Kurangnya dukungan SM membatasi potensi tur dunia (@txtdarishawol, 2024).
Rekomendasi untuk Masa Depan
Untuk mempertahankan relevansi, SHINee dapat:
-
Meningkatkan Tur Dunia: Menggelar tur di lebih banyak negara untuk menjangkau Shawols global (@txtdarishawol, 2024).
-
Konten Digital: Memproduksi lebih banyak konten grup, seperti dokumenter atau vlog, untuk mempererat hubungan dengan penggemar (KapanLagi.com, 2023).
-
Kolaborasi: Bekerja dengan artis internasional untuk memperluas pengaruh (Tempo.co, 2023).
-
Fokus Kesehatan Mental: Mendukung inisiatif kesehatan mental di industri K-Pop (Liputan6.com, 2021).
Penutup
Perjalanan karir SHINee selama 17 tahun adalah kisah tentang inovasi, ketahanan, dan dedikasi. Dari debut dengan Replay hingga menjadi ikon global dengan HARD, SHINee telah membuktikan diri sebagai salah satu grup K-Pop paling berpengaruh (KapanLagi.com, 2023). Meskipun menghadapi tragedi dan tantangan, mereka tetap bersinar, seperti disampaikan dalam postingan X oleh @unclecminho (2025): “SHINee terdiri dari orang-orang yang emosional terikat dengan grup yang telah mereka bangun” (@unclecminho, 2025). Dengan konser SHINee World VII: ESSAY dan single baru pada 2025, SHINee terus menulis esai karier mereka, menginspirasi jutaan Shawols di seluruh dunia (@DreamersRadioID, 2025).
Sumber:
-
Tempo.co. (2023). SHINee: Perjalanan Kilauan di Jagat Musik K-Pop ke Kancah Global.
-
ANTARA News. (2021). SHINee Bagi Cerita tentang Perjalanan Karir hingga Impian Grup.
-
WowKeren.com. Biografi SHINee Mulai dari Masa Kecil, Karir hingga Kehidupan Pribadi.
-
KapanLagi.com. (2023). Sukses pada Comeback Terbarunya, SHINee Berhasil Menyapu Chart Musik dengan ‘HARD’.
BACA JUGA: Panduan Perawatan Ikan Mujair dari 0 Hari hingga Siap Produksi
BACA JUGA: Suaka untuk Kuda: Perlindungan dan Perawatan bagi Kuda yang Membutuhkan
BACA JUGA: Detail Planet Saturnus: Karakteristik, Struktur, dan Keajaiban Kosmik