Park Ji-min, lebih dikenal dengan nama panggung Jimin, adalah salah satu anggota fenomenal dari boyband Korea Selatan BTS, yang telah mencapai kesuksesan global sejak debutnya pada 2013. Lahir pada 13 Oktober 1995 di Busan, Korea Selatan, Jimin dikenal sebagai vokalis utama dan penari utama BTS, dengan bakat luar biasa dalam tari kontemporer, vokal emosional, dan karisma panggung yang memikat. Perjalanan kariernya dari seorang siswa berbakat di Busan hingga menjadi ikon K-pop di panggung dunia adalah kisah inspiratif tentang kerja keras, dedikasi, dan ketahanan. Artikel ini mengulas secara mendalam perjalanan karier Jimin hingga Juni 2025, mencakup masa kecil, awal karier, peran dalam BTS, proyek solo, dan dampaknya di panggung global, berdasarkan sumber-sumber terpercaya seperti laporan media, profil resmi, dan postingan di platform X.
Latar Belakang dan Masa Kecil 
Kehidupan Awal di Busan
Jimin lahir di Geumsa-dong, Distrik Geumjeong, Busan, sebagai anak pertama dari dua bersaudara. Sejak kecil, ia menunjukkan kecerdasan akademis dan bakat seni yang menonjol. Di sekolah menengah pertama, Jimin selalu terpilih sebagai ketua kelas, mencerminkan kepemimpinan alaminya. Ia juga menekuni taekwondo dan meraih sabuk hitam, menunjukkan disiplin dan ketekunan sejak usia muda.
Minat Jimin pada seni, khususnya tari, mulai berkembang saat ia masuk Busan High School of Arts, mengambil jurusan tari modern dan balet kontemporer. Ia menjadi siswa terbaik di departemen tari, dengan nilai akademis yang luar biasa dan kemampuan menari yang diakui oleh gurunya. Salah satu gurunya menyarankan Jimin untuk mengikuti audisi K-pop, sebuah keputusan yang mengubah hidupnya.
Awalnya, Jimin tidak tertarik menjadi penyanyi dan bercita-cita menjadi polisi. Namun, setelah menyaksikan penampilan penyanyi Rain, ia mulai bermimpi menjadi performer. Ketertarikannya pada tari semakin kuat setelah belajar bersama teman-temannya, dan ia mengaku awalnya tidak merasa berbakat, tetapi dedikasinya membuatnya unggul.
Langkah Awal Menuju K-pop
Pada 2012, atas rekomendasi gurunya, Jimin mengikuti audisi di Big Hit Entertainment (kini HYBE), agensi kecil di Seoul yang saat itu belum dikenal luas. Ia berhasil lolos dan pindah dari Busan ke Seoul untuk menjadi trainee, meninggalkan keluarga dan zona nyamannya. Di Seoul, ia melanjutkan pendidikan di Korean Arts High School, tempat ia bertemu Kim Tae-hyung (V), yang kemudian menjadi rekan satu grup di BTS.
Masa trainee Jimin relatif singkat, hanya sekitar satu tahun, yang merupakan periode terpendek di antara anggota BTS lainnya. Meski begitu, masa ini penuh tantangan, termasuk latihan intensif untuk menyanyi, menari, dan membangun chemistry dengan anggota lain. Jimin hampir dikeluarkan dari grup pada hari debut karena dianggap belum siap, tetapi kerja kerasnya meyakinkan agensi untuk mempertahankannya.
Debut dan Peran dalam BTS 
Debut dengan BTS (2013)
Jimin resmi debut sebagai anggota BTS pada 13 Juni 2013, dengan single “No More Dream” dari album 2 Cool 4 Skool. Sebagai anggota terakhir yang bergabung, Jimin mengisi posisi vokalis utama dan penari utama, membawa keahlian tari kontemporer yang presisi dan emosional ke koreografi BTS. Penampilan panggungnya yang dinamis dan suara lembut namun kuat langsung menarik perhatian penggemar, yang dikenal sebagai ARMY.
Pada awal debut, BTS berjuang sebagai grup dari agensi kecil, bersaing dengan artis dari agensi besar seperti SM, YG, dan JYP. Mereka tinggal di asrama kecil, berbagi ranjang susun, dan tampil di acara dengan penonton terbatas. Jimin, bersama anggota lain, menghadapi tekanan besar untuk membuktikan diri. Ia sempat mengalami depresi dan melakukan diet ekstrem karena merasa tubuhnya lebih besar dibandingkan anggota lain, sebuah perjuangan yang ia bagikan secara terbuka di kemudian hari.
Perkembangan BTS dan Kontribusi Jimin 
BTS mulai menarik perhatian internasional dengan album Skool Luv Affair (2014) dan lagu “Boy In Luv”, yang menunjukkan perubahan dari imej bad boy ke flower boy. Jimin memainkan peran kunci dalam koreografi, sering kali menjadi pusat perhatian dengan gerakan tari yang ekspresif. Album Wings (2016) menandai titik balik, dengan lagu solo Jimin, “Lie”, yang menampilkan vokal emosional dan koreografi dramatis, melampaui 70 juta streaming di Spotify.
Pada 2017, BTS meraih popularitas global dengan album Love Yourself: Her dan lagu “DNA“. Lagu solo Jimin, “Serendipity”, menjadi pembuka album ini, menonjolkan suara lembut dan pesona elegan. Lagu ini juga mencapai lebih dari 70 juta streaming di Spotify dan masuk Official Chart’s 20 di Inggris, sebuah prestasi langka untuk lagu solo K-pop saat itu. Jimin mulai diakui sebagai salah satu penari terbaik di K-pop, dengan kemampuan menggabungkan teknik modern dance dan emosi mendalam.
BTS terus memecahkan rekor dengan album seperti Love Yourself: Tear (2018) dan Map of the Soul: 7 (2020). Jimin berkontribusi pada lagu “Filter” (2020), yang menampilkan gaya vokal eksperimental dengan pengaruh Latin dan pop, menjadi salah satu lagu solo BTS yang paling populer. Penampilannya di konser dunia, seperti Love Yourself dan Permission to Dance on Stage, selalu menjadi sorotan, dengan penggemar memuji kontrol tubuh dan ekspresinya.
Dampak Global BTS dan Jimin 
BTS menjadi artis Korea pertama yang tampil di Grammy Awards, memenangkan Billboard Music Awards, dan menduduki puncak Billboard Hot 100 dengan lagu seperti “Dynamite” dan “Butter”. Jimin, sebagai bagian dari grup, menerima Hwagwan Order of Cultural Merit dari Presiden Korea Selatan pada 2018, penghargaan tertinggi untuk artis Korea yang menyebarkan budaya Hallyu. Ia juga memenangkan penghargaan individu dari Masyarakat Konservasi Budaya Kim Baek Bong pada 2019 untuk tarian kipas tradisional Korea di Melon Music Awards 2018.
Jimin dikenal sebagai “favorit penggemar” karena interaksinya yang hangat dengan ARMY. Ia sering berkomunikasi melalui siaran langsung di V Live, meminta saran tentang warna rambut atau keputusan pribadi seperti memakai kawat gigi untuk mencegah kerusakan gigi akibat benturan mikrofon. Pada 2021, ia menjadi anggota BTS yang paling banyak dicari di Google, mencerminkan popularitas individunya.
Karier Solo: Menuju Puncak sebagai Artis Individu
Awal Proyek Solo
Selain karya bersama BTS, Jimin merilis beberapa lagu solo yang menunjukkan keunikan artistiknya. Selain “Lie” (2016), “Serendipity” (2017), dan “Filter” (2020), ia merilis lagu digital “Promise” pada 2018, yang ia tulis bersama, dan duet “With You” dengan Ha Sung-woon untuk soundtrack drama Our Blues (2022). Lagu-lagu ini menunjukkan kemampuan Jimin untuk menyampaikan emosi mendalam melalui vokal dan lirik.
Debut Solo dengan Album FACE (2023)
Puncak karier solo Jimin terjadi pada 24 Maret 2023, dengan perilisan album debutnya, FACE. Album ini mencerminkan perjalanan emosional Jimin, mengeksplorasi tema identitas, keraguan diri, dan penerimaan diri. Single utama, “Like Crazy”, bergenre synthpop, menjadi hit global, mencapai #1 di iTunes di 119 negara dan menduduki puncak Billboard Hot 100 pada 4 April 2023. Jimin menjadi solois Korea pertama yang mencapai prestasi ini, dan solois Asia kedua setelah Kyu Sakamoto (1963). FACE debut di #1 di tangga album Korea Selatan dan Jepang, serta #2 di Billboard 200, menjadikan Jimin artis solo Korea dengan charting tertinggi di AS.
Lagu lain dari FACE, seperti “Face-off”, melampaui 150 juta streaming di Spotify pada 2025, menunjukkan daya tarik album ini. Jimin memamerkan keahlian tariannya dalam video musik “Like Crazy”, yang menggabungkan koreografi kontemporer dengan estetika sinematik. Album ini juga memperkuat reputasinya sebagai “Dance King”, dengan Jimin menduduki peringkat pertama sebagai K-pop Male Idol Dancer selama lima tahun berturut-turut hingga 2024.
Proyek Lain dan Pengaruh di Industri
Jimin juga aktif sebagai model iklan, memamerkan karisma visualnya dalam kampanye merek global. Pada 2024, ia terlibat dalam proyek dokumenter yang mengulas produksi FACE, menyoroti dedikasinya sebagai produser dan penari. Majalah Weverse menyebut karier 10 tahun Jimin sebagai “legendaris”, dengan momen ikonis seperti gerakan “333” di menit 3:33 dalam MV “Fire”.
Meski sukses, Jimin menghadapi tantangan, seperti menjadi korban penipuan sebesar 100 juta won oleh komedian Lee Jin Ho pada 2024. Namun, ia tetap fokus pada kariernya, menunjukkan ketahanan yang menginspirasi penggemar.
Pengaruh dan Warisan
Pengaruh di Panggung Dunia
Jimin telah menjadi ikon K-pop dengan pengaruh global. Ia menduduki peringkat #1 dalam brand reputation Korea pada 2018 dan 2019, dan menjadi selebriti ke-9 paling banyak di-tweet di dunia pada 2018. Kontribusinya dalam BTS dan karier solonya membantu menyebarkan budaya Korea, dengan BTS diundang berpidato di Sidang Umum PBB pada 2018 untuk kampanye UNICEF Love Myself.
Jimin dikenal karena kerendahan hatinya, sering memuji ARMY atas dukungan mereka. Ia menyumbangkan 100 juta won untuk pendidikan dan berpartisipasi dalam kampanye sosial, mencerminkan tanggung jawab sosialnya. Penggemar menjulukinya “Baby Mochi”, “ChimChim”, dan “Jungkook’s Mom” karena sifatnya yang peduli, terutama terhadap anggota termuda BTS, Jungkook.
Warisan dan Inspirasi
Perjalanan Jimin dari siswa berbakat di Busan hingga bintang dunia adalah bukti bahwa bakat, kerja keras, dan ketulusan dapat mengatasi keterbatasan. Ia menginspirasi jutaan penggemar dengan pesan cinta diri dan ketahanan, yang tercermin dalam musik BTS dan FACE. Guru tariannya awalnya ragu ia menjadi idol, menyarankan karier sebagai penari profesional, tetapi pilihan Jimin untuk mengejar mimpinya membuktikan bahwa ia mampu mencapai lebih dari yang dibayangkan.
Pada 2 Juni 2025, Jimin merayakan 12 tahun sejak diperkenalkan sebagai anggota BTS, mengungkapkan rasa syukur atas perjalanannya melalui postingan di X. Penggemar di seluruh dunia memuji dedikasi, bakat, dan hatinya, menyebutnya sebagai “sejarah yang bersinar”.
Tantangan dan Keterbatasan Data
Meskipun informasi tentang karier Jimin banyak tersedia melalui media dan postingan X, beberapa detail, seperti kehidupan pribadinya, tetap terbatas karena privasi yang dijaga ketat oleh agensi dan Jimin sendiri. Sumber-sumber seperti Wikipedia dan laporan media terkadang bergantung pada data sekunder, sehingga memerlukan verifikasi silang. Postingan X, meskipun mencerminkan sentimen penggemar, tidak selalu dapat dianggap sebagai bukti faktual.
Kesimpulan
Perjalanan karier Jimin dari seorang trainee di agensi kecil hingga menjadi bintang global adalah kisah luar biasa tentang bakat, ketekunan, dan pengaruh. Sebagai vokalis dan penari utama BTS, ia membantu grup mencapai puncak industri musik dunia, sementara karier solonya dengan FACE menegaskan posisinya sebagai artis individu yang berpengaruh. Dengan vokal emosional, tari presisi, dan kepribadian hangat, Jimin tidak hanya memikat jutaan ARMY tetapi juga meninggalkan warisan sebagai ikon K-pop yang menginspirasi. Hingga Juni 2025, perjalanannya terus berlanjut, dengan potensi untuk menciptakan lebih banyak sejarah di panggung dunia. Jimin adalah bukti bahwa mimpi, jika dikejar dengan hati, dapat mengubah dunia.
BACA JUGA: Panduan Lengkap Travelling ke Negara Palau: Petualangan di Surga Pasifik BACA JUGA: Lingkungan, Sumber Daya Alam, dan Penduduk Negara Palau: Keberlanjutan di Kepulauan Pasifik BACA JUGA: Seni dan Tradisi Negara Palau: Warisan Budaya Mikronesia yang Kaya