K-Pop aespa: Sejarah, Konsep, dan Pengaruh Global

K-Pop aespa: Sejarah, Konsep, dan Pengaruh Global

kakeriun.com, 22 MEI 2025

Penulis: Riyan Wicaksono

Editor: Muhammad Kadafi

Tim Redaksi: Diplomasi Internasional Perusahaan Victory88

aespa (에스파, dibaca: ES-pah, sering ditulis dalam huruf kecil atau sebagai æspa) adalah grup K-pop perempuan asal Korea Selatan yang dibentuk oleh SM Entertainment, salah satu agensi hiburan terbesar di Korea. Debut pada 17 November 2020 dengan single digital “Black Mamba,” aespa dengan cepat menjadi fenomena global berkat konsep metaverse yang inovatif, musik hyperpop, dan penampilan panggung yang memukau. Grup ini terdiri dari empat anggota: Karina, Giselle, Winter, dan Ningning, yang masing-masing membawa bakat dan karisma unik. Hingga Mei 2025, aespa telah meraih berbagai penghargaan, memecahkan rekor penjualan album, dan menjadi pelopor dalam menggabungkan teknologi dengan K-pop, menjadikan mereka salah satu grup terdepan di generasi keempat K-pop. Artikel ini mengulas secara mendalam sejarah, konsep, diskografi, pencapaian, dan pengaruh global aespa, berdasarkan sumber-sumber terpercaya hingga Mei 2025.

Sejarah dan Pembentukan

Sepak Terjang aespa: Debut Hingga Pencapaian Terkini | tempo.co

Awal Mula

SM Entertainment mengumumkan pembentukan aespa pada Oktober 2020, menandai grup perempuan pertama mereka sejak Red Velvet pada 2014 dan grup idola pertama sejak NCT pada 2016. Pengenalan anggota dimulai pada 27 Oktober 2020, dengan urutan: Winter, Karina, Ningning, dan Giselle. Nama “aespa” berasal dari kombinasi “æ” (singkatan dari Avatar x Experience) dan “aspect,” yang mencerminkan konsep dualitas antara dunia nyata dan virtual, di mana anggota bertemu dengan avatar mereka untuk menciptakan pengalaman baru. Konsep ini dijelaskan oleh pendiri SM, Lee Soo-man, pada World Cultural Industry Forum 2020, sebagai bagian dari SM Culture Universe (SMCU), sebuah dunia fiksi yang menghubungkan artis SM melalui narasi yang kompleks, mirip dengan Marvel Cinematic Universe.

Debut

aespa debut dengan single digital “Black Mamba” pada 17 November 2020, disertai video musik yang memecahkan rekor sebagai video debut K-pop dengan jumlah penonton terbanyak dalam 24 jam, mencapai 21,4 juta penayangan. Video ini menampilkan estetika cyberpunk dan Y2K, memperkenalkan avatar virtual anggota (disebut “æ”) yang hidup di dimensi lain bernama FLAT. Lagu ini menggabungkan genre dance-pop dan elektronik, dengan vokal kuat dan koreografi yang dinamis. aespa tampil perdana di acara Music Bank KBS2 pada 20 November 2020 dan meraih kemenangan pertama di Inkigayo SBS pada 17 Januari 2021, menandai awal kesuksesan mereka.

Anggota dan Profil

aespa terdiri dari empat anggota dengan latar belakang multikultural dan bakat beragam. Berikut adalah profil singkat mereka berdasarkan informasi dari Kpop Profiles dan sumber lain:

  • Karina (유지민, Yu Ji-min) Karina (South Korean singer) - Wikipedia

    • Posisi: Leader, Penari Utama, Rapper Utama, Sub-Vokalis, Visual, Center

    • Tanggal Lahir: 11 April 2000

    • Kebangsaan: Korea Selatan

    • Fakta Menarik: Memiliki sabuk hitam di taekwondo, muncul di video musik “Want” milik Taemin (SHINee), dan dikenal sebagai “rocket puncher” dalam narasi SMCU. Karina adalah anggota tertinggi (167,8 cm) dan memiliki karisma panggung yang sering dibandingkan dengan karakter video game.

  • Giselle (内永枝利, Uchinaga Aeri) Giselle (singer) - Wikipedia

    • Posisi: Rapper Utama, Sub-Vokalis

    • Tanggal Lahir: 30 Oktober 2000

    • Kebangsaan: Jepang

    • Fakta Menarik: Fasih berbahasa Korea, Inggris, dan Jepang, Giselle dikenal karena sifatnya yang “sassy” dan kemampuan menulis rap, seperti pada lagu “SYNK.” Dalam SMCU, ia memiliki kemampuan xenoglossy (memahami bahasa asing secara instan).

  • Winter (김민정, Kim Min-jeong)  Winter (cantora) – Wikipédia, a enciclopédia livre

    • Posisi: Vokalis Utama, Penari Utama

    • Tanggal Lahir: 1 Januari 2001

    • Kebangsaan: Korea Selatan

    • Fakta Menarik: Dilatih dalam kendo untuk narasi SMCU, di mana ia berperan sebagai “armamenter.” Winter dikenal karena kemampuan vokalnya yang kuat dan kemampuan menyesuaikan berbagai gaya rambut, menjadikannya salah satu “visual” grup.

  • Ningning (宁艺卓, Ning Yi-zhuo)  240914 aespa Ningning - Krazy Super Concert Day 1 | kpopping

    • Posisi: Vokalis Utama

    • Tanggal Lahir: 23 Oktober 2002

    • Kebangsaan: Tiongkok

    • Fakta Menarik: Fasih berbahasa Mandarin dan Korea, Ningning adalah anggota termuda dan dikenal sebagai “hacker” dalam SMCU. Ia mulai belajar produksi musik pada 2025, berkolaborasi dengan Giselle, dan menyukai film horor.

Keempat anggota menjalani pelatihan ketat di SM Entertainment, yang terkenal dengan sistem pelatihan intensifnya. Mereka dipilih tidak hanya karena bakat vokal dan tari, tetapi juga kemampuan untuk mewujudkan konsep metaverse yang kompleks.

Konsep Metaverse dan SM Culture Universe (SMCU)

Konsep Metaverse

aespa memperkenalkan konsep K-pop yang revolusioner dengan mengintegrasikan dunia nyata dan virtual melalui avatar AI, yang disebut “æ” (dibaca: eyes). Setiap anggota memiliki avatar virtual—æ-Karina, æ-Giselle, æ-Winter, dan æ-Ningning—yang hidup di dimensi FLAT dan berinteraksi dengan anggota di dunia nyata melalui portal bernama KWANGYA. Narasi SMCU menggambarkan aespa sebagai unit pemberantas kejahatan yang melawan Black Mamba, entitas jahat yang mengganggu hubungan antara manusia dan avatar mereka. Konsep ini dianggap sebagai alegori tentang hubungan antara identitas online dan offline, mencerminkan pengalaman generasi milenial dan Gen Z di era digital.

SM Culture Universe (SMCU)

SMCU adalah dunia fiksi yang menghubungkan semua artis SM melalui cerita yang saling terkait. Dalam SMCU, aespa berperan sebagai jembatan antara dunia nyata dan virtual, dengan setiap anggota memiliki kekuatan super:

  • Karina: Rocket Puncher

  • Giselle: Xenoglossy

  • Winter: Armamenter

  • Ningning: Hacker

Narasi ini diperluas melalui video musik, konten animasi, dan media sosial, dengan istilah seperti KOSMO (dimensi utopia yang dicari aespa dan artis SM lain, seperti NCT). Konsep ini telah memicu diskusi di kalangan penggemar, yang dikenal sebagai MY, tentang makna cerita dan koneksi dengan artis SM lainnya.

Dampak Konsep

Konsep metaverse aespa awalnya dianggap membingungkan, tetapi berhasil menarik perhatian global karena keunikannya. Teen Vogue menyebutnya sebagai “alegori tentang diri online versus offline,” sementara Time memuji aespa sebagai “jembatan antara realitas dan virtual.” Konsep ini juga memengaruhi tren mode cyberpunk dan Y2K, dengan aespa mempopulerkan pakaian tech-wear dan aksesori seperti perhiasan chunky dan jepit kupu-kupu.

Diskografi dan Pencapaian Musik

Single dan EP

  1. Black Mamba (2020): Single debut yang memecahkan rekor YouTube dengan 21,4 juta penayangan dalam 24 jam dan mencapai 100 juta penayangan dalam 52 hari, tercepat untuk debut K-pop saat itu.

  2. Forever (2021): Remake lagu Yoo Young-jin, dirilis pada Februari 2021, menunjukkan kemampuan vokal grup.

  3. Next Level (2021): Dirilis pada Mei 2021, lagu ini adalah remake dari soundtrack Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw. “Next Level” menjadi hit viral, mencapai posisi kedua di Circle Digital Chart dan memenangkan Daesang Song of the Year di Korean Music Awards 2021.

  4. Savage (2021): EP pertama aespa, dirilis pada Oktober 2021, debut di posisi 20 di Billboard 200, rekor tertinggi untuk album debut grup perempuan K-pop saat itu. Lagu utama “Savage” mencapai “Perfect All-Kill,” memenangkan di semua acara musik Korea.

  5. Girls (2022): EP kedua, dirilis pada Juli 2022, memecahkan rekor penjualan minggu pertama untuk grup perempuan K-pop dengan lebih dari 1 juta kopi di Hanteo Chart. Album ini debut di posisi ketiga di Billboard 200, menandai entri top-10 pertama aespa di AS. Lagu “Girls” dan single pra-rilis “Life’s Too Short” (versi Inggris) mendapat pujian atas energi hyperpop-nya.

  6. My World (2023): EP ketiga, dirilis pada Mei 2023, terjual lebih dari 2 juta kopi dan menjadi album top-10 kedua di Billboard 200. Lagu utama “Spicy” memperkuat gaya cyberpunk aespa.

  7. Armageddon (2024): Album studio pertama aespa, dirilis pada Mei 2024, dengan single utama “Supernova” yang menduduki puncak Circle Digital Chart selama 11 minggu dan memenangkan Song of the Year di MAMA Awards 2024 dan Melon Music Awards 2024.

  8. Whiplash (2024): EP kelima, dirilis pada Oktober 2024, dengan lagu utama “Whiplash” yang menjadi hit top-10 pertama aespa di Billboard Global 200 (posisi 8). Album ini mencatatkan aespa sebagai grup perempuan K-pop pertama dengan enam proyek di 50 teratas Billboard 200.

Single Jepang

aespa debut di Jepang pada 3 Juli 2024 dengan single “Hot Mess”, diikuti oleh tur Jepang dan kolaborasi dengan Warner Music Japan.

Pencapaian Musik

  • Penjualan Album: Girls menjadi album terlaris oleh grup perempuan K-pop dalam sejarah dengan lebih dari 1,6 juta pre-order. My World dan Armageddon masing-masing terjual lebih dari 2 juta kopi.

  • Streaming: Menurut CircleChart, aespa adalah artis ke-10 paling banyak distreaming di Korea, dengan 11 lagu nomor satu di tangga lagu mingguan dan total 571 kali masuk tangga lagu.

  • Penghargaan: aespa memenangkan dua Daesang: Song of the Year untuk “Next Level” (2021) dan “Supernova” (2024). Mereka juga memenangkan Artist of the Year di Golden Disc Awards 2022 dan berbagai penghargaan di Asia Artist Awards dan Melon Music Awards.

  • Rekor YouTube: “Black Mamba” dan “Next Level” memecahkan rekor kecepatan mencapai 100 juta penayangan untuk grup debut K-pop.

Penampilan dan Tur Global

Penampilan Penting

  • Coachella 2022: aespa menjadi grup perempuan K-pop ketiga yang tampil di Coachella, menampilkan “Savage,” “Next Level,” “Black Mamba,” dan versi Inggris “Life’s Too Short” sebagai bagian dari set 88rising. Penampilan ini mendapat puji karena energi dan koreografi mereka.

  • Good Morning America Summer Concert Series 2022: aespa adalah grup perempuan K-pop pertama yang tampil di acara ini, memperkenalkan lagu “Girls” kepada penonton global.

  • Governors Ball dan Outside Lands 2023: aespa menjadi grup K-pop pertama yang tampil di Governors Ball dan Outside Lands, memperkuat kehadiran mereka di festival AS.

  • Macy’s Thanksgiving Day Parade 2021: Penampilan mereka menandai kehadiran awal di panggung Amerika mainstream.

  • PBB 2022: aespa berbicara di Forum Tingkat Tinggi PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan, mengikuti jejak BTS, membahas dampak K-pop pada generasi muda.

Tur Dunia

  • SYNK: Hyper Line (2023): Tur dunia pertama aespa dimulai di Seoul pada Februari 2023, dengan pemberhentian di Asia, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Eropa. Tur ini terjual habis dengan cepat dan diadaptasi menjadi film konser untuk penggemar.

  • Tur Global Kedua (2024–2025): Setelah kesuksesan Whiplash, aespa melanjutkan tur global kedua, dengan jadwal yang mencakup Los Angeles dan kota-kota besar lainnya.

Pengaruh Global dan Kolaborasi

Mode dan Budaya

aespa telah menjadi ikon mode, mempopulerkan estetika cyberpunk dan Y2K melalui video musik dan penampilan panggung. Mereka menjadi duta global untuk merek mewah seperti:

  • Givenchy (2021): aespa adalah grup K-pop pertama yang menjadi duta Givenchy, menghadiri acara seperti Paris Fashion Week.

  • Chopard (2022): Mereka menjadi wajah kampanye koleksi Chopard, dipilih karena energi muda dan kreativitas mereka.

  • Merek lain seperti Prada, Gucci, Dior, Bvlgari, dan Chaumet, dengan Karina dan Ningning menjadi duta Bvlgari, serta Giselle dan Winter untuk Chaumet pada 2025.

Penampilan mereka di acara mode Seoul dan kolaborasi dengan desainer Korea memperkuat pengaruh mereka dalam mendukung desainer lokal dan global.

Kolaborasi Musik dan Media

  • Girls On Top (2022): Karina dan Winter bergabung dengan proyek grup SM, GOT the Beat, bersama artis seperti BoA, Taeyeon, dan Seulgi, merilis single “Step Back.”

  • Jacob Collier (2025): Kolaborasi dengan musisi Inggris Jacob Collier untuk lagu “Over You” dipuji sebagai langkah eksperimental aespa.

  • Iklan dan Media: aespa tampil dalam iklan untuk merek seperti No More Pizza (2025) dan berkolaborasi dengan Kakao Games untuk Eternal Return.

Pengaruh pada Generasi Muda

aespa menggunakan platform mereka untuk membahas isu mental health dan identitas digital. Narasi SMCU mereka, yang mengeksplorasi dilema antara dunia nyata dan virtual, dianggap memberikan kenyamanan bagi generasi muda yang menghadapi tekanan media sosial. Good Morning America mencatat bahwa konsep aespa dapat memicu diskusi tentang kesehatan mental di kalangan milenial dan Gen Z.

Tantangan dan Kontroversi

Kritik terhadap Konsep

Konsep metaverse aespa awalnya menuai kritik karena dianggap membingungkan. Giselle mengakui dalam wawancara dengan W Magazine bahwa konsep ini menarik perhatian, tetapi juga memicu komentar negatif dari “troll” online. Namun, grup ini belajar mengelola kritik dengan lebih baik seiring waktu.

Kontroversi Penampilan

Pada Desember 2024, penampilan aespa mendapat kritik dari beberapa pihak, sebagaimana dilaporkan oleh Koreaboo. Meski demikian, penggemar (MY) dengan cepat membela grup, menyoroti dedikasi dan profesionalisme mereka.

Kekhawatiran Penggemar

Pada Mei 2025, penggemar di X menyuarakan kekhawatiran tentang perlakuan SM terhadap Karina, termasuk kurangnya dukungan untuk aktivitas solo dan penjadwalan yang buruk. Kampanye seperti #SM_RESPECT_KARINA mencerminkan loyalitas penggemar, tetapi juga menunjukkan tantangan dalam manajemen artis K-pop.

Prospek Masa Depan

Pada Mei 2025, aespa terus menunjukkan potensi besar. Postingan X oleh @aespapopbase melaporkan bahwa dua lagu baru, “Drift” dan “Smile,” telah didaftarkan di KOMCA, menandakan kemungkinan comeback dalam waktu dekat. Ningning juga mengungkapkan kepada W Korea bahwa ia sedang belajar produksi musik, berkolaborasi dengan Giselle, yang menunjukkan ambisi kreatif grup.

Karina, dalam wawancara untuk dokumenter Lee Soo-man, menyampaikan visinya untuk memperpanjang karier aespa di tengah tantangan industri K-pop, di mana idola perempuan sering memiliki karier yang lebih pendek. Ia menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan masyarakat untuk menjaga relevansi grup.

aespa juga diharapkan terus memperluas pengaruh mereka di pasar global, dengan rencana promosi melalui Warner Records dan potensi kolaborasi dengan artis seperti Doechii, Billie Eilish, Olivia Dean, dan SZA, seperti yang diungkapkan oleh anggota dalam wawancara Billboard.

Kesimpulan

Sejak debut pada 2020, aespa telah mengubah lanskap K-pop dengan konsep metaverse yang inovatif, musik hyperpop yang eksperimental, dan penampilan panggung yang memukau. Dengan empat anggota—Karina, Giselle, Winter, dan Ningning—aespa telah memecahkan rekor penjualan, mendominasi tangga lagu, dan menjadi ikon mode dan budaya. Pencapaian mereka, mulai dari penampilan di Coachella hingga pidato di PBB, menunjukkan dampak global yang luar biasa dalam waktu singkat. Meskipun menghadapi tantangan seperti kritik terhadap konsep dan manajemen artis, aespa terus berinovasi dan menginspirasi generasi muda melalui narasi tentang identitas dan teknologi. Hingga Mei 2025, aespa tetap menjadi pelopor K-pop generasi keempat, dengan masa depan yang menjanjikan di industri musik dan budaya pop global. Studi lebih lanjut tentang pengaruh mereka, seperti yang dibahas oleh Billboard dan Time, akan terus memperkaya pemahaman tentang peran aespa dalam evolusi K-pop.

Sumber:

BACA JUGA: Detail Planet Saturnus: Karakteristik, Struktur, dan Keajaiban Kosmik

BACA JUGA: Cerita Rakyat Yunani: Warisan Mitologi dan Kebijaksanaan Kuno

BACA JUGA: Dampak Positif dan Negatif Media Sosial di Era 2025: Peluang dan Tantangan dalam Kehidupan Digital