kakeriun.com, 1 mei 2025
Penulis: Riyan Wicaksono
Editor: Muhammad Kadafi
Tim Redaksi: Diplomasi Internasional Perusahaan Victory88
Pendahuluan
Edward Wen, yang lebih dikenal dengan nama panggung Loudi, adalah seorang penyanyi dan mantan anggota boyband K-Pop 14U. Lahir di Yogyakarta, Indonesia, pada 13 April 1996, Loudi mencatatkan sejarah sebagai idol K-Pop pertama dari Indonesia. Perjalanan karirnya penuh dengan kerja keras, adaptasi budaya, dan tantangan, namun juga dihiasi dengan prestasi yang membanggakan. Artikel ini akan mengulas secara rinci dan mendalam tentang perjalanan hidup, karir, dan kontribusi Loudi di industri hiburan, khususnya sebagai bagian dari 14U dan perjalanan solonya setelahnya.
Awal Kehidupan dan Latar Belakang
Loudi, yang memiliki nama Korea Won Jihoon, lahir dan besar di Bantul, Yogyakarta, dari keluarga berdarah campuran Korea dan Tionghoa. Nenek dari pihak ibunya adalah orang Korea, sementara orang tuanya adalah warga negara Indonesia. Kombinasi warisan budaya ini memberi Loudi perspektif unik, yang kemudian membantunya menavigasi dunia hiburan Korea Selatan. Sejak kecil, Loudi menunjukkan ketertarikan pada musik, terutama setelah terpapar musik K-Pop dari grup generasi pertama seperti Shinhwa dan g.o.d. saat masih duduk di bangku SMP.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas, Loudi memutuskan untuk melanjutkan studi di Korea Selatan pada tahun 2014. Awalnya, tujuannya bukan menjadi idol K-Pop, melainkan untuk belajar bahasa Korea dan mengejar pendidikan tinggi. Ia mendaftar di kelas bahasa Korea untuk mempersiapkan diri. Selama periode ini, Loudi juga bekerja sebagai model di industri fashion, yang menjadi titik awal tak terduga menuju karirnya di dunia K-Pop.
Awal Karir: Menuju Debut dengan 14U 
Perjalanan Loudi menuju dunia K-Pop dimulai secara tidak sengaja. Saat bekerja di industri fashion, ia menjalin koneksi dengan beberapa kenalan yang merekomendasikan agar ia mengikuti audisi untuk menjadi idol K-Pop. Meskipun awalnya ragu, Loudi memutuskan untuk mencoba. Proses audisi tidak mudah; ia harus menjelaskan latar belakangnya, termasuk asal-usulnya dari Indonesia dan keturunan campuran Korea-Tionghoa. Dengan kerja keras dan dedikasi, Loudi berhasil lolos dan bergabung dengan agensi BaekGom (BG) Entertainment sebagai trainee.
Pada Juli 2017, Loudi resmi debut sebagai anggota 14U (dibaca: One For You), sebuah boyband beranggotakan 14 orang di bawah naungan BG Entertainment. Grup ini merilis single debut berjudul “VVV” (Very Very Very) pada 22 Juli 2017, yang menampilkan gaya musik ceria dan energik khas K-Pop. Loudi berperan sebagai sub-vokalis dan dikenal sebagai juru bicara grup karena kemampuannya berbicara dalam beberapa bahasa, termasuk Korea, Inggris, Indonesia, Jepang, dan Mandarin. Kemampuan multibahasa ini membuatnya menonjol di antara anggota lain dan membantu 14U menarik perhatian penggemar internasional, terutama dari Indonesia.
Kehidupan sebagai Idol K-Pop
Menjadi idol K-Pop bukanlah perjalanan yang mudah, terutama bagi Loudi yang harus beradaptasi dengan budaya dan industri hiburan Korea yang sangat kompetitif. Sebagai anggota asing, ia menghadapi tantangan seperti perbedaan budaya, tekanan latihan yang intens, dan ekspektasi tinggi dari penggemar serta agensi. Dalam sebuah wawancara dengan IDN Times, Loudi mengungkapkan bahwa ia menikmati proses belajar bahasa Korea karena ia menganggapnya sebagai pengalaman yang menyenangkan, terutama ketika digunakan setiap hari. Namun, ia juga mengakui bahwa menjadi idol membutuhkan kerja keras ekstra, mulai dari latihan vokal dan tari hingga menjaga citra publik.
Selama masa promosi 14U, Loudi dan anggota lainnya tinggal bersama di asrama (dorm) yang terdiri dari tiga kamar untuk 14 orang. Kehidupan di asrama penuh dengan cerita unik, seperti antrean panjang untuk mandi setelah latihan. Loudi juga berbagi pengalaman lucu saat tampil di acara musik, di mana ia pernah salah berbicara karena kelelahan menyapa seniornya, yang membuatnya ditertawakan oleh rekan satu grup.
14U merilis beberapa single setelah debut, termasuk “Don’t Be Pretty” pada Februari 2018 dan “N.E.W.S” pada Oktober 2018, yang berhasil masuk tangga lagu di Korea Selatan. Grup ini juga aktif tampil di berbagai acara musik dan memulai promosi di Jepang selama tiga bulan. Loudi, dengan pesona dan kemampuan berbahasanya, menjadi salah satu anggota yang paling menarik perhatian penggemar Indonesia. Ia sering muncul di kanal YouTuber Indonesia seperti SunnydahyeIn dan Alphiandi, yang meningkatkan popularitasnya di Tanah Air.
Tantangan dan Kritik
Meskipun Loudi berhasil mencapai mimpinya sebagai idol K-Pop, perjalanannya tidak selalu mulus. Saat debut, ia menerima kritik dari beberapa pihak yang menganggap wajahnya “tidak terlihat seperti orang Indonesia” karena darah campuran Korea-Tionghoanya. Dalam sebuah unggahan media sosial, Loudi berbagi pengalaman pahit ini, mengungkapkan bahwa apresiasi terhadap karirnya saat itu tidak sebanding dengan komentar negatif yang diterimanya. Namun, ia tetap menunjukkan ketahanan dan semangat positif, terutama ketika mendukung debut Dita Karang, idol K-Pop perempuan pertama dari Indonesia, bersama Secret Number pada 2020.
Pembubaran 14U
Sayangnya, perjalanan 14U tidak berlangsung lama. Pada 10 Mei 2019, kurang dari dua tahun setelah debut, BG Entertainment mengumumkan pembubaran grup melalui fancafe resmi mereka. Menurut laporan, keputusan ini diambil setelah diskusi panjang, dengan beberapa rumor menyebutkan adanya masalah internal, termasuk tuduhan hubungan tidak pantas antara salah satu anggota dan staf agensi. Meskipun agensi membantah rumor tersebut, pembubaran tetap terjadi, meninggalkan penggemar, yang dikenal sebagai Only Us, dalam kekecewaan.
Loudi, sebagai anggota asal Indonesia, merasa berat meninggalkan penggemar yang telah mendukungnya. Ia menulis surat panjang melalui Instagram Story dalam empat bahasa (Korea, Jepang, Inggris, dan Indonesia) untuk mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepada Only Us. Dalam suratnya, Loudi menekankan bahwa ia tidak ingin penggemar bersedih, melainkan terus mendukungnya di babak baru karirnya. Ia juga menyatakan bahwa kebahagiaan terbesarnya adalah melihat senyum penggemar dan berjanji untuk kembali dengan karya yang lebih baik.
Karir Pasca-14U
Setelah pembubaran 14U, Loudi memilih untuk tetap tinggal di Korea Selatan dan melanjutkan karir di dunia hiburan. Ia bergabung dengan KBS World Radio Indonesian sebagai penyiar, memanfaatkan kemampuan berbahasa Indonesianya untuk menjangkau pendengar internasional. Selain itu, Loudi aktif di media sosial, termasuk YouTube, di mana ia berbagi vlog tentang kesehariannya dan proses kreatifnya. Kehadirannya di platform ini membantu mempertahankan hubungan dengan penggemar setianya.
Pada 26 Agustus 2020, Loudi diumumkan sebagai anggota pertama boyband baru di bawah agensi JN Entertainment, dengan rencana debut pada 2021. Ia juga mengganti nama panggungnya menjadi Bleu, menandakan awal baru dalam karirnya. Namun, proyek ini batal karena kurangnya kejelasan dari agensi. Loudi kemudian bergabung dengan Aimers Entertainment dan meluncurkan proyek pengumpulan dana untuk debut solo melalui situs MAKESTAR pada 2021, tetapi proyek ini juga gagal karena dana yang terkumpul tidak mencukupi.
Debut Solo: Obsession
Setelah beberapa kali menghadapi kegagalan, Loudi tidak menyerah. Pada 16 Juli 2024, ia mengumumkan bahwa ia telah menandatangani kontrak eksklusif dengan AllBlue RECORDS, sebuah label yang menaungi artis seperti ONLEE dan KURO. Loudi akhirnya debut sebagai artis solo dengan single “Obsession” pada 22 Juli 2024. Single ini menunjukkan keterlibatannya dalam penulisan, penggarapan, fotografi, dan bahkan sebagai sutradara kreatif, mencerminkan visinya sebagai artis yang serba bisa. “Obsession” menghadirkan nuansa musik misterius yang memperkuat identitas musik Loudi.
Debut solo ini mendapat sambutan hangat dari penggemar, yang telah mengikuti perjalanannya sejak era 14U. Mereka berharap AllBlue RECORDS dapat memberikan dukungan penuh untuk mempromosikan Loudi di panggung yang lebih besar. Keberhasilan debut solo ini menjadi bukti ketahanan dan dedikasi Loudi dalam mengejar mimpinya, meskipun menghadapi berbagai rintangan.
Pengaruh dan Inspirasi
Loudi bukan hanya idol K-Pop pertama dari Indonesia, tetapi juga inspirasi bagi banyak anak muda yang bermimpi menembus industri hiburan internasional. Dalam wawancara dengan Sunny Dahye, ia berbagi saran untuk mereka yang ingin menjadi idol K-Pop: “Kamu harus tahu apa yang kamu mau, dan kerja keras untuk menggapainya. Yang terpenting adalah jangan sampai menyerah dan jadilah dirimu sendiri.” Pesan ini mencerminkan perjalanan Loudi sendiri, yang penuh dengan tantangan namun juga ketekunan.
Loudi juga menunjukkan cinta pada budaya Indonesia, meskipun telah lama tinggal di Korea. Ia sering menyebut kerinduannya pada masakan Padang, terutama rendang, dan mengungkapkan kekagumannya pada penyanyi Indonesia seperti Raisa dan Agnes Monica. Dengan mendukung debut Dita Karang, Loudi menunjukkan solidaritas dan kebanggaan terhadap bakat Indonesia di panggung dunia.
Kesimpulan
Perjalanan Loudi dari Yogyakarta ke panggung K-Pop adalah kisah tentang kerja keras, adaptasi, dan ketahanan. Sebagai anggota 14U, ia mencatatkan sejarah sebagai idol K-Pop pertama dari Indonesia, membawa nama Tanah Air ke kancah internasional. Meskipun menghadapi pembubaran grup, kritik, dan kegagalan proyek, Loudi terus melangkah maju, membuktikan bakatnya melalui debut solo “Obsession” pada 2024. Dengan kemampuan multibahasa, karisma, dan dedikasinya, Loudi tetap menjadi sosok inspiratif yang membuka jalan bagi generasi baru talenta Indonesia di dunia hiburan global.
BACA JUGA: Sejarah dan Perjalanan Eminem: Ikon Hip-Hop Global
BACA JUGA: Motivasi Hidup Sukses: Mengadopsi Pola Pikir Pria Beruntung
BACA JUGA: Tips Membeli Onderdil Mobil Secara Baik dan Benar